Senin, 30 April 2012

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PRA SEKOLAH

A. Anak Pra Sekolah 1. Karakteristik Anak Pra Sekolah (3-6 tahun) Kita akan lebih mengenal anak jika kita melihat karakteristik anak tersebut. Anak yang dikategorikan anak usia pra sekolah adalah anak usia 3-6 tahun, seorang ahli psikologi Hurlock mengatakan bahwa masa usia pra sekolah adalah masa emas (the golden age). Di usia ini anak mengalami perubahan baik fisik dan mental dengan berkembangnya konsep diri, munculnya egosentris, rasa ingin tahu yang tinggi, imajinasi yang tinggi, belajar menimbang rasa, dan mengatur lingkungannya. Namun, anak juga dapat berperilaku buruk dengan berbohong, mencuri, bermain curang, gagap, tidak mau pergi ke sekolah dan takut akan monster atau hantu. Hal inilah yang membuat anak sulit berpisah dengan orangtua sehingga saat anak dirawat di rumah sakit ia akan merasa cemas akan prosedur rumah sakit yang tidak dipahaminya. Cemas adalah suatu respon terhadap situasi yang penuh dengan tekanan. Tekanan akibat mempersepsikan sakit sebagai suatu hukuman untuk perilaku buruk, hal ini terjadi karena anak masih mempunyai keterbatasan tentang dunia di sekitar mereka. Anak mempunyai kesulitan dalam pemahaman mengapa mereka sakit, tidak bisa bermain dengan temannya, mengapa mereka terluka dan nyeri sehingga membuat mereka harus pergi ke rumah sakit menjalani prosedur pengobatan. Untuk itu peran perawat sangat dibutuhkan dalam menjelaskan dan memberi informasi pada keluarga dan anak (Supartini, 2004). 2. Karakteristik Perkembangan Respon Anak Pra Sekolah terhadap Nyeri a. Menangis keras, berteriak. b. Ekspresi verbal seperti ”aduh”, ”auw”, ”sakit”. c. Memukul-mukulkan lengan dan kaki. d. Berusaha mendorong stimulus menjauh sebelum nyeri terjadi. e. Tidak kooperatif; memerlukan restrein fisik. f. Meminta agar prosedur dihentikan. g. Bergelayut pada orang tua, perawat atau orang bermakna lainnya. h. Meminta dukungan emosional, seperti pelukan atau bentuk lain kenyamanan fisik. i. Dapat menjadi gelisah dan peka terhadap nyeri yang berkelanjutan. j. Semua perilaku ini dapat terlihat dalam antisipasi prosedur nyeri yang aktual (Wong, 2009). B. Konsep Hospitalisasi 1. Defenisi Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Selama proses tersebut, anak dan orang tua dapat mengalami berbagai kejadian yang menurut beberapa penelitian ditunjukkan dengan pengalaman yang sangat traumatik dan penuh dengan stres. Berbagai perasaan yang sering muncul pada anak, yaitu cemas, marah, sedih, dan rasa bersalah (Wong, 2009). Perasaan tersebut dapat timbul karena menghadapi sesuatu yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman dan tidak nyaman, perasaan kehilangan sesuatu yang biasa dialaminya, dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan. Kekhawatiran akan mutilasi memuncak selama periode usia ini. Kehilangan bagian tubuh merupakan suatu ancaman, namun ketakutan anak laki-laki prasekolah akan pengebirian pemahaman mereka tentang tindakan prosedur medis atau bedah yang berhubungan dengan area genitalia, seperti sirkumsisi, perbaikan hipospadia atau epispadia, sistoskopi, atau kateterisasi. Pemahaman mereka yang terbatas tentang fungsi tubuh juga meningkatkan kesulitan mereka dalam memahami bagaimana atau mengapa anggota tubuh “diperbaiki”. Sebagai contoh, mengatakan kepada anak pra sekolah bahwa tonsil mereka akan diangkat dapat diinterpretasikan dengan “mengambil suara mereka”, atau penis mereka “diperbaiki” dapat dipahami dengan memotongnya. Kata-kata seperti “mewarnai”, “memotong”, atau “mengambil” (misalnya mengambil darah) dapat dipahami secara literal dan dapat menyebabkan kebingungan dan ketakutan (Wong, 2009). 2. Reaksi dan Stresor terhadap Hospitalisasi Reaksi anak terhadap stress hospitalisi dipengaruhi oleh pengalaman tentang sakit, perkembangan usia, perpisahan dengan orang tua/teman/dukungan sistem pelayanan, kemampuan koping dan keseriusan penyakitnya.(Wong, 2009). a. Stresor hospitalisasi Menurut Wong (2009), stresor hospitalisasi adalah 1) perpisahan, 2) kehilangan kontrol (pembatasan aktivitas), 3) perlukaan tubuh dan nyeri. b. Reaksi anak terhadap stresor hospitalisasi 1) Reaksi terhadap perpisahan Anak pra sekolah telah dapat menerima perpisahan dengan orang tua dan anak juga membentuk rasa percaya pada orang lain. Walaupun demikian anak tetap membutuhkan perlindungan dari keluarganya. Akibat perpisahan akan menimbulkan reaksi seperti menolak makan, menangis pelan-pelan sering bertanya kapan orang tuanya berkunjung, tidak kooperatif terhadap aktivitas sehari-hari, dan membanting mainan. 2) Reaksi terhadap kehilangan kontrol (pembatasan aktivitas) Anak pra sekolah dengan pembatasan aktivitas fisik pada ektrimitas, pengurangan rutinitas kegiatan anak akan menimbulkan ketergantungan pada orang tuanya. Reaksi anak prasekolah adalah merasa frustasi, marah dan depresi karena pembatasan aktivitas fisik. 3) Reaksi anak terhadap perlukaan tubuh dan nyeri Anak pra sekolah memberikan respon lebih baik terhadap intervensi yang memerlukan persiapan seperti penjelasan dan pengalihan perhatian dari pada anak-anak yang lebih muda. Reaksi terhadap perlukaan tubuh dan nyeri adalah agresi fisik dan verbal yang lebih spesifik dan langsung pada tujuan yakni mendorong orang yang melukai mereka. Mereka mencoba menyendiri di tempat yang aman, bahkan berpikir untuk mencoba melarikan diri, mengunakan ekspresi verbal untuk memaki orang yang melukai misalnya “keluar kamu dari sini” atau “aku benci kamu”, bersikap cengeng ingin selalu digendong dan menolak kesendirian. 3. Intervensi Keperawatan dalam Mengatasi Dampak Hospitalisasi Perawat didefinisikan sebagai orang yang karena pendidikannya dan kemampuannya, mengobservasi, mengintreprestasikan serta menilai perawatan dan pengobatan yang tidak nyaman serta bertujuan mengurangi status keadaan tidak nyaman juga bertujuan mengurangi status keadaan tidak sehat pada klien serta membantu memperoleh tingkat yang sepadan dengan kemampuannya (Wong, 2009). Sehubungan dengan hal tersebut maka upaya meminimalkan stresor atau penyebab stres akibat hospitalisasi, sebagai berikut : a. Meminimalkan dampak perpisahan : 1) Rooming in yaitu orang tua dan anak tinggal bersama selama 24 jam, sehingga orang tua dapat selalu kontak dengan anak, jika tidak bisa sebaiknya orang tua dapat melihat anaknya setiap saat untuk mempertahankan kontak/komunikasi antara orang tua dan anak. Partisipasi orang tua pada saat menunggu anaknya diharapkan dapat merawat anak sakit terutama dalam perawatan yang bisa dilakukan misalnya memberikan kesempatan pada orang tua untuk menyiapkan makanan pada anak atau memandikan anak. 2) Memodifikasi ruang perawatan dengan cara membuat ruangan seperti situasi di rumah dengan mengatur dekorasi dinding dengan memakai poster/kartu gambar sehingga anak merasa aman jika berada di ruang tersebut. b. Mencegah kehilangan kontrol : 1) Hindarkan pembatasan fisik/imobilisasi pada ekstrimitas untuk mempertahankan aliran infus dapat dicegah jika anak kooperatif. 2) Bagi anak yang diisolasi dilakukan manipulasi lingkungan untuk meningkatkan kebebasan sensori misalnya menempatkan tempat tidur anak dekat dengan pintu atau jendela serta memberikan musik. 3) Untuk mencegah adanya perubahan dalam kegiatan rutinitas akibat dari pembatasan aktivitas fisik seperti berpakaian, mandi, makan, kencing, berak dan interaksi sosial dapat dilakukan dengan cara pembuatan jadwal kegiatan tentang prosedur terapi, pengobatan, bermain dan menonton tv. 4) Fokuskan intervensi keperawatan pada upaya untuk mengurangi ketergantungan dengan cara memberi kesempatan anak mengambil keputusan dan melibatkan orang tua dalam perencanaan kegiatan asuhan keperawatan. c. Meminimalkan rasa takut terhadap cedera tubuh dan rasa nyeri: 1) Mempersiapkan psikologis anak untuk tindakan prosedur yang menimbulakan rasa nyeri. Persiapan anak terhadap prosedur yang menimbulkan rasa nyeri adalah penting untuk mengurangi ketakutan. Perawat dapat menjelaskan apa yang akan dilakukan serta dukungan dari keluarga. 2) Lakukan permainan terlebih dahulu sebelum melakukan persiapan fisik anak, misalnya dengan cara bercerita, menggambar, menonton video kaset dengan cerita yang berkaitan dengan tindakan atau prosedur yang akan dilakukan pada anak. 3) Manipulasi prosedur juga dapat mengurangi ketakutan akibat perlukaan tubuh, misalnya dengan cara jika anak takut diukur melalui anus, maka dapat dilakukan melalui ketiak/axilla, disamping itu melakukan permainan untuk mengurangi ketakutan anak sebelum diberikan tindakan keperawatan. 4) Pertimbangkan untuk menghadirkan orang tua pada saat anak dilakukan tindakan atau prosedur yang menimbulkan rasa nyeri apabila mereka tidak dapat menahan diri, bahkan menangis bila melihatnya. Dalam kondisi ini, tawarkan pada anak dan orang tua untuk mempercayakan kepada perawat sebagai pendamping anak selama prosedur tersebut dilakukan. 5) Tunjukkan sikap empati sebagai pendekatan utama dalam mengurangi rasa takut akibat prosedur yang menyakitkan. 6) Pada tindakan pembedahan elektif, lakukan persiapan khusus jauh hari sebelum apabila memungkinkan. Misalnya, dengan mengorientasikan kamar bedah, tindakan yang akan dilakukan, dan petugas yang akan menangani anak melalui cerita, gambar, atau menonton film video yang menggambarkan kegiatan operasi tersebut. Tentunya terlebih dahulu perlu dilakukan pengkajian yang akurat tentang kemampuan psikologis anak dan orang tua untuk menerima informasi ini dengan terbuka. Lakukan pula latihan relaksasi pada fase sebelum operasi sebagai persiapan untuk perawatan pascaoperasi (Supartini, 2004). 4. Memaksimalkan Manfaat Hospitalisasi a. Membantu perkembangan orang tua dan anak dengan cara memberi kesempatan pada orang tua mempelajari tumbuh-kembang anak dan reaksi anak terhadap stresor yang dihadapi selama dalam perawatan di rumah sakit. b. Hospitalisasi dapat dijadikan media untuk belajar orang tua. Untuk itu, perawat dapat memberi kesempatan pada orang tua untuk belajar tentang penyakit anak, terapi yang didapat, dan prosedur keperawatan yang dilakukan pada anak, tentunya sesuai dengan kapasitas belajarnya. c. Untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri dapat dilakukan dengan memberi kesempatan pada anak mengambil keputusan, tidak terlalu bergantung pada orang lain dan percaya diri. Tentunya hal ini hanya dapat dilakukan oleh anak yang lebih besar (pra sekolah) dan bukan bayi. Berikan selalu penguatan yang positif dengan selalu memberikan pujian atas kemampuan anak dan orang tua, dan dorong terus untuk meningkatkannya. d. Fasilitasi anak untuk tetap menjaga sosialisasinya dengan sesama pasien yang ada, teman sebaya atau teman sekolah. Beri kesempatan padanya untuk saling mengenal dan membagi pengalamannya. Demikian juga interaksi dengan petugas kesehatan dan sesama orang tua harus difasilitasi oleh perawat karena selama di rumah sakit orang tua dan anak mempunyai kelompok sosial yang baru. 5. Memberikan Dukungan pada Anggota Keluarga Lain a. Berikan dukungan kepada keluarga untuk mau tinggal dengan anak di rumah sakit. b. Apabila diperlukan, fasilitasi keluarga untuk berkonsultasi pada psikolog atau ahli agama karena sangat dimungkinkan keluarga mengalami masalah psikososial dan spiritual yang memerlukan bantuan ahli. c. Beri dukungan kepada keluarga untuk menerima kondisi anaknya dengan nilai-nilai yang diyakininya. d. Fasilitasi untuk menghadirkan saudara kandung anak apabila diperlukan keluarga dan berdampak positif pada anak yang dirawat maupun saudara kandungnya. 6. Mempersiapkan Anak untuk Mendapat Perawatan di Rumah Sakit a. Pada tahap sebelum masuk di rumah sakit dilakukan : 1) Siapkan ruang rawat sesuai dengan tahapan usia anak dan jenis penyakit dengan peralatan yang diperlukan. 2) Apabila anak harus dirawat secara berencana, 1-2 hari sebelum dirawat diorientasikan dengan situasi rumah sakit dengan bentuk miniatur bangunan rumah sakit. b. Pada hari pertama dirawat lakukan tindakan : 1) Kenalkan perawat dan dokter yang akan merawatnya. 2) Orientasikan anak dan orang tua pada ruang rawat yang ada beserta fasilitas yang dapat digunakan. 3) Kenalkan dengan pasien anak lain yang menjadi teman sekamarnya. 4) Berikan identitas pada anak misalnya pada papan nama anak . 5) Jelaskan aturan rumah sakit yang berlaku dan jadwal kegiatan yang akan diikuti. 6) Laksanakan pengkajian riwayat keperawatan. 7) Lakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lainnya sesuai dengan yang diprogramkan (Supartini, 2004).

ASUHAN KEPERAWATAN TUBERKOLOSIS

A. Konsep tentang Tuberkolosis Paru 1. Pengertian TB Paru merupakan jenis penyakit infeksi menular yang disebabkan karena kuman Mycobacterium Tuberculosis, yang ditularkan melalui udara dari penderita saat batuk atau bersin (Rukiyah, 2009). Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (sugino,2007). 2. Etiologi Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan (Basil Tahan Asam). Kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembek. Kuman dapat disebarkan dari penderita TB Basil Tahan Asam (BTA) positif kepada orang yang berada disekitarnya, terutama yang kontak erat (Rukiyah, 2009). TBC merupakan penyakit yang sangat infeksius. Seorang penderita TBC dapat menularkan penyakit kepada 10 orang di sekitarnya. Menurut perkiraan WHO, 1/3 penduduk dunia saat ini telah terinfeksi M. tuberculosis. Kabar baiknya adalah orang yang terinfeksi M. tuberculosis tidak selalu menderita penyakit TBC. Dalam hal ini, imunitas tubuh sangat berperan untuk membatasi infeksi sehingga tidak bermanifestasi menjadi penyakit TBC (Manuaba, 2006). 3. Klasifikasi Penyakit TBC a. Tuberkulosis Paru Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura (selaput paru). Berdasarkan pemeriksaan dahak, TB Paru dibagi menjadi 2 yaitu :Tuberkulosis Paru BTA positif 1) Tuberkulosis Paru BTA negative 2) Tuberkulosis Ekstra Paru Tuberkulosis ekstra paru adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh selain jaringan paru, misalnya pleura (selaput paru), selaput otak, selaput jantung, kelejar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain. 4. Patofisiologi Penyakit TBC Penyakit TBC biasamya menyerang melalui udara yang tercemar dengan bakteri mycobacterium tuberculosis yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul didalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang yang dengan daya tahan tubuh rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain. Meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru. Saat ini mycobacterium tuberculosis berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding itu membuat jaringan disekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC ini akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen. Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak ini membentuk sebuah ruang didalam paru-paru. Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum(dahak). Seseorang yang telah memproduksi sputum dapat diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC (Halim,2000). 5. Resiko Penularan Penderita TBC dengan bakteri dalam darah positif (+) sangat menular. Penderita TBC dengan bakteri dalam darah positif (+) setelah diobati beberapa minggu, resiko penularannya kecil. Penderira TBC dengan bakteri dalam darah negatif (-) umumnya tidak menular. Penularan bakteri TBC melalui udara orang dengan infeksi HIV, imunitasnya rendah mudah terserang TBC atau penyakit lainnya dan positif terinfeksi TBC. 6. Tanda dan Gejala Penyakit TBC Gejala penyakit TBC ini dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik. Gejala sistemik/khusus Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disetai keringat malam. Kadang-kadang serangan seperti influensa dan bersifat hilang timbul. a. Penurunan nafsu makan dan berat badan b. Batuk selama lebih dari 30 hari (dapat juga disertai darah) c. Perasaan tidak enak(malaise)lemah d. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit e. Diare persistem yang tidak sembuh dengan pengobatan diare. Gelaja Khusus ini tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju keparu-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara mengi, suara nafas melemah yang disertai sesak. a. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada. b. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang ada pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah. c. Pada anak-anak akan mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut Meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang. Pada anak tidak menimbulkan gejala, TBC dapat dideteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC memberi test uji tuberculin positif. Pada anak usia 3 bulan-5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah (Supeno,2007). Petunjuk WHO untuk diagnosis Tuberkulosis : 1) Dicurigai Tuberkulosis a) Sakit dengan riwayat kontak penderita tuberkulosis dengan diagnosis pasti (BTA positif) b) Keadaan klinis tidak membaik setelah menderita Campak atau batuk rejam, Berat badan menurun, batuk mengi yang tidak membaik dengan pengobatan antibiotik untuk pernafasan. 2) Pasti tuberkulosis (confirmed TB) a) pembesaran kelenjar superfisial yang tidak sakit b) Uji tuberkulin positif (10 mm/lebih) c) Foto rontgen paru sugestif tuberkulosis d) Pemeriksaan histologi biopsi sugestif tuberculosis e) Respons yang baik pada pengobatan dengan OAT Ditemukan basil tuberkulosis pada pemeriksaan langsung dan biakan. Identifikasi mycobacterium tuberculosis pada karakteristik biakan. 7. Pemeriksaan TBC Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyait TBC, maka ada beberapa hal pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memberikan diagnosa yang tepat antara lain: a. Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya b. Pemeriksaan fisik secara langsung c. Pemeriksaan laboratorium(darah,dahak,cairan otak) d. Pemeriksaan patologi anatomi (PA) e. Rontgen dada (thorax photo) f. Uji tuberkulin Tes mantoux (terutama pada anak-anak) g. Pemeriksaan laju endap darah yang harus menjalani pemeriksaan TBC yakni : 1) Orang yang diduga mempunyai gejala TBC 2) Orang yang dilingkungannya mengidap penyakit TBC (bisa keluaga,teman dan pembantu rumah tangga) (Halim,2000). 8. Pengobatan a. Pengobatan Penyakit TBC Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 8 bulan atau bahkan bisa lebih.Penyakit TBC bisa disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik. Untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya.. Menurut (Tjandra,2006), pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1) Obat harus diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan. 2) Untuk menjamin kepatuhan pasien dalam menelan obat, pengobatan dilakukan dengan pengawasan langsung(DOTS) oleh seorang pengawas menelan obat (PMO). 3) Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap awal intensif dan tahap lanjutkan. Tahap Awal (intensif) a) Pada tahap awal intensif (awal) pasien mendapat 3 atau 4 obat sekaligus setiap hari selama 2 bulan dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat. Bila pengobatan tahan intensif tersebut diberikan secara tepat, biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam kurung waktu 1-2 bulan Tahap Lanjutan. b) Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, 2 macam saja. Namun dalam jangka waktu yang lebih lama biasanya 4 bulan. Obat dapat diberikan setiap hari maupun secara intermiten, beberapa dalam 1 minggu. Tahap lanjutan penting adalah untuk mencegah terjadinya kekambuhan. Paduan pengobatan TB Paru 1) Kategori 1 a) Pasien baru TB Paru BTA positif b) Pasien TB Paru BTA negatif dengan gambaran foto thorax sesuai TB c) Pasien TB diluar paru 2) Kategori 2 a) Pasien yang sudah sembuh lalu kambuh lagi b) Pasien gagal, yang tidak sembuh diobati c) Pasien dengan pengobatan setelah sempat berhenti berobat 9. Tujuan Pengobatan TBC Pengobatan penyakit TBC dilakukan dengan beberapa tujuan sebagai berikut : 1) Menyembuhkan penderita 2) Mencegah kematian 3) Mencegah kekambuhan 4) Menurunkan resiko penularan a. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Pengobatan Kuman penyakit TBC kebal sehingga penyakitnya lebih sulit diobati. 1) Kuman berkembang lebih banyak dan menyerang organ lain. 2) Membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh 3) Biaya pengobatan semakin mahal 4) Masa produktif yang hilang semakin banyak b. Dasar penatalaksanaan Pendidikan keluarga dan peran serta keluarga untuk : 1) Menjelaskan bahwa penyakit TBC dapat disembuhkan 2) Minum obat secara teratur dan benar 3) Makan-makanan yang baik dengan gizi yang seimbang 4) Istirahat yang cukup 5) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengobatan : 1) Istirahat yang cukup 2) Perumahan yang sehat 3) Makan-makanan bergizi 4) Perawatan 5) Iklim 6) Faktor psikis 7) Luasnya penyakit menyerang tubuh 8) Jenis, jumlah dan dosis obat yang cukup 9) Teratur dalam menjalankan proses pengobatan c. Jenis obat Jenis obat untuk membunuh kuman TB terdiri dari : 1) Rifampisin 2) INH 3) Pyrazinamid 4) Etambutol, pada kasus tertentu perlu penambahan 5) Streptomisin atau kanamisi injeksi,(Ahmad Hudoyo,2008). d. Dosis dan Waktu pengobatan Obat TBC harus diminum secara teratur sampai pasien dinyatakan sembuh Lama pengobatan umumnya berlangsung selama 6-8 bulan. Selama 2 bulan pertama, 8 tablet sekaligus diminum setiap hari Pada 4 bulan berikutnya, 3 tablet sekaligus diminum seminggu 3 kali. Obat diminum satu per satu, dan harus habis dalam 2 jam. Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi, atau sebelum tidur malam (Joko,dkk 2003). e. Dampak Minum obat tidak teratur Bila tidak minum obat secara teratur akan terjadi : 1) Kuman TBC tidak mati 2) Timbul resistensi obat, kuman menjadi kebal 3) Penyakit TBC tidak sembuh. Dalam pengobatan yang harus diperhatikan adalah berhenti merokok, hindari minum-minuman beralkohol, dan obat bius, Berobat atau periksakan diri anda keDokter, Jangan menghentikan minum obat sendiri, Dianjurkan meminum obat dalam keadaan perut kosong (pagi) . dalam mengkonsumsi obat dapat menimbulkan efek samping berupa : Kulit berwarna kuning, Air seni berwarna gelap seperti minum air teh, Mual dan muntah, Hilang nafsu makan, Perubahan pada pengelihatan, Demam yang tidak jelas, Lemas dan keram perut (Yoannes Laban ,2008). Strategi “ DOTS” DOTS adalah suatu strategi yang sudah diakui oleh badan kesehatan dunia WHO dalam program pemberantasan TB. DOTS sendiri kepanjangan dari “Directly Observed Treatment shortcourse” yang mempunyai 5 komponen : a. Komitmen pemerintah dalam program pemberantasan TB dimasyarakat sampai tuntas. b. Diagnosis pasien-pasien TB berdasarkan pemeriksaan dahak (sputum BTA) secara microskopik. c. Pemberian obat secara standar selama minimal 6 bulan. d. Terjamin ketersediaan obat e. Pencatatan dan pelaparan yang baik terhadap kasus-kasus TB yang diobati. Dimana dan kapan saja pasien diobati harus dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan setempat. (Ahmad Hudoyo,2008). Cara Pencegahan Penyakit TBC a. Hidup sehat (makan-makanan yang bergizi,istirahat yang cukup, olah raga teratur, hindari rokok, alkohol, obat bius, hindari sterss) b. Bila batuk mulut ditutup c. Jangan meludah sembarang tempat d. Lingkungan sehat e. Vaksinas pada bayi TBC

ASUHAN KEPERAWATAN MASA NIFAS (PUERPERIUM)

ASUHAN KEPERAWATAN MASA NIFAS (PUERPERIUM) A. Konsep Dasar Medis 1. Pengertian a. Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Rustam Mochtar, 1998 Hal. 115). b. Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan. Nifas dibagi dalam 3 periode : 1) Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari. 2) Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6 – 8 minggu. 3) Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurnya terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan. ( Mochtar, 1998 ) 2. Perubahan fisiologis pada post partum/nifas. ( Bobak, 2005,hal 493 ) a. Sistem reproduksi 1) Uterus a. Proses involusio Yaitu proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil, dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi sel sel otot polos uterus. Pada masa hamil, pertumbuhan massif uterus dipengeruhi oleh peningkatan kadar estrogen dan progesteron dimana pertumbuhan uterus tergantung pada hyperplasia dan hipertropi sel sel otot uterus. Pada masa post partum, penurunan kadar hormon tersebut menyebabkan terjadinya autolisis, perusakan secara langsung jaringan hipertropi yang berlebihan. b. Kontraksi uterus Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah bayi lahir, diduga terjadi sebagai respon terhadap penurunan volume intra uterin yang sangat besar. Kontraksi dan retraksi akan menjadi keras sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta.Pada primipara ,uterus cenderung tetap berkontraksi secara tonis sehingga fundus pada umumnya tetap kencang. Tetapi pada multipara relaksasi dan kontraksi bersifat periodik, dimana sering berkontraksi hebat dalam interval interval tertentu dan inilah yang menimbulkan nyeri pada perut seperti diremas remas atau disebut sebagai ”afterpain” (nyeri pasca melahirkan). Nyeri yang dialami ibu multipara ini akan dirasakan selama 3-4 hari post partum. Nyeri lebih terasa pada saat menyusui ,diduga akibat pelepasan oksitosin yang merangsang kontraksi uterus. Fundus turun kira kira 1 sampai 2 cm setiap 24 jam .Pada hari ke 6 post partum fundus normal akan berada dipertengahan antara umbilikus dan simfisis pubis. Uterus tidak bisa dipalpasi pada abdomen pada hari ke 9 pasca partum (Bobak ,2005 :493) Tabel 2.1 Tinggi Fundus Uterus dan Berat Uterus Menurur masa Involusi (Rustam Mochtar, 1998 :115) Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus Bayi lahir Ur i lahir 1 minggu 2 minggu 6 minggu 8 minggu Setinggi pusat 2 jari bawah pusat Pertengahan pusat-simfisis Tidak teraba di atas simfisis Bertambah kecil Sebesar normal 1000 gram 750 gram 500 gram 350 gram 50 gram 30 gram c. Lokhia Yaitu peluruhan jaringan desidua pada awal masa nifas yang menyebabkan keluarnya cairan pada vagina yang bberasal dari cavum uteri. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa lokhia menetap hingga 4 minggu dan dapat berhenti atau berlanjut hingga 56 hari setelah bersalin. Normalnya lokhia berbau apek, bau amis atau busuk menandakan terjadinya infeksi. Klasifikasi lokhia; ( Farrer Helen, 2001 ) a).Lokhia rubra ,( hari 1 – 4 ), jumlahnya sedang, dan terutama darah b).Lokhia serosa , ( hari 4 – 8 ), jumlahnya berkurang dan berwarna merah muda. c). Lokhia alba , ( hari 8 – 14 ), jumlahnya sedikit, berwarna putih atau hampir tidak berwarna. 2).Serviks Menjadi lunak segera setelah melahirkan. Delapan belas jam post partum servik memendek dan konsistensinya menjadi lebih padat dan kembali ke bentuk semula. Serviks setinggi segmen bawah uterus tetap edema, tipis dan rapuh selama beberapa hari setelah ibu melahirkan. Ektoservik ( bagian servik yang menonjol ke vagina ) terlihat memar dan ada sedikit laserasi kecil , kondisi yang baik untuk perkembangan infeksi. Muara serviks yang berdilatasi 10 cm sebelum melahirkan akan menutup secara bertahap. Pada hari keempat sampai hari keenam post partum ,dua jari masih dapat dimasukkan ke dalam muara serviks. Pada akhir minggu kedua hanya dapat dilalui tungkai kuret terkecil. 3). Vulva dan vagina Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama melahirkan bayi dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu, vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil. 4). Perineum ( Farrer Helen, 2001 hal 226 ) Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya beregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju pada postnatal hari ke- 5, perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur daripada keadaan sebelum melahirkan. 5).Payudara Payudara akan menjadi lebih besar, lebih kencang dan mula-mula lebih nyeri tekan sebagai reaksi terhadap/perubahan status hormonal serta dimulainya laktasi b. Sistem perkemihan Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama. Kemungkinan terdapat spasme sfingter dan edema leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang pubis selama persalinan. Urine dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu 12 – 36 jam sesudah melahirkan. Setelah plasenta dilahirkan, kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang mencolok. Keadaan ini menyebabkan diuresis. Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam 6 minggu c. Sistem gastrointestinal Buang air besar (BAB) tertunda selama 2 sampai 3 hari setelah melahirkan sebelum usus kembali normal. Meskipun kadar progesteron menurun setelah melahirkan, namun asupan makanan juga mengalami penurunan selama satu atau dua hari, gerak tubuh berkurang dan usus bagian bawah sering kosong jika sebelum melahirkan diberikan enema. Rasa sakit di daerah perineum dapat menghalangi keinginan ke belakang. d. Sistem kardiovaskuler Setelah terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar estrogen, volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil. Jumlah sel darah merah dan kadar haemoglobin kembali normal pada hari ke- 5. meskipun kadar estrogen mengalami penurunan yang sangat besar selama masa nifas, namun keadaannya masih tetap lebih tinggi dari pada normal. Plasma darah tidak begitu mengandung cairan dan dengan demikian daya koagulasi meningkat. Pembekuan darah harus dicegah dengan penanganan yang cermat dan penekanan pada ambulasi dini. e. Sistem integumen Pada waktu hamil terjadi pigmentasi kulit pada beberapa tempat karena proses hormonal. Pigmentasi ini berupa kloasma gravidarum pada pipi, hyperpigmentasi kulit dinding perut (striae gravidarum). Setelah persalinan, hormonal berkurang dan hiperpigmentasi pun menghilang. Pada dinding perut akan menjadi putih mengkilap yaitu “striae albikan”. 3. Perubahan psikologis pada ibu nifas. Perubahan yang mendadak dan dramatis. Pada status hormonal menyebabkan ibu yang berada dalam masa nifas menjadi sensitif terhadap faktor-faktor yang dalam keadaan normal maupun diatasinya. Di samping perubahan hormonal, cadangan fisiknya sering sudah terkuras oleh tuntutan kehamilan serta persalinan keadaan kurang tidur, lingkungan yang asing baginya dan oleh kecemasannya akan bayi, suami atau anak-anaknya yang lain. Menurut beberapa peneliti, menerima peran sebagai orang tua adalah suatu proses yang terjadi dalam tiga tahap : (1) Ketergantungan, (2) Ketergantungan – ketidaktergantungan, (3) Saling ketergantungan (Hamilton, 1995). a. Tahap I : ketergantungan. Bagi beberapa ibu baru tahap ini terjadi pada hari ke- 1 dan ke-2. setelah melahirkan (Rubin, 1961) menjelaskan bahwa hari tersebut merupakan fase “taking-in” (menerima) waktu dimana ibu membutuhkan perlindungan dan pelayanan. Ia memfokuskan energinya pada bayinya yang baru. Ia mungkin selalu membicarakan pengalaman melahirkan berulang-ulang, “taking-in” merupakan fakta bagi perannya yang baru. b. Tahap 2 : ketergantungan-ketidaktergantungan. Tahap kedua mulai pada sekitar hari ketiga setelah melahirkan dan berakhir pada minggu ke- 4 sampai ke- 5. Rubin menyebutnya sebagai fase “taking-hold”. Sampai hari ketiga ibu siap untuk menerima peran barunya dan belajar tentang semua hal-hal baru. Namun demikian, tubuhnya mengalami perubahan yang sangat signifikan, sebagai akibat pengaruh hormonal yang sangat kuat, keluarlah ASI. c. Tahap 3 : saling ketergantungan, Dimulai sekitar minggu ke- 5 sampai ke- 6 setelah melahirkan, sistem keluarga telah menyesuaikan diri dengan anggotanya yang baru. Tubuh pasien telah sembuh, peranan rutinnya telah kembali dan kegiatan hubungan seksualnya telah dilakukan kembali. Secara fisik ibu mampu untuk menerima tanggung jawab normal dan tidak lagi menerima “peran sakit” 4. Perawatan dan pengawasan dalam masa nifas. Perawatan post natal di rumah sakit berkisar sekitar 5 – 7 hari setelah persalinan normal : jika terdapat komplikasi atau intervensi, mungkin diperlukan waktu satu atau dua hari lebih lama. Perawatan dan observasi yang segera dilakukan terhadap ibu yang baru saja melahirkan adalah sebagai berikut : a. Suhu Suhu tubuh diperiksa pagi dari sore hari. pada bagian kebidanan, suhu tubuh yang melebihi 37,20C harus dilaporkan kepada bidan bangsal yang akan menghubungi dokter jika suhu tersebut naik di atas 37,50C. Kenaikan suhu yang sedikit sering dijumpai pada sekitar hari ke- 4 dan mungkin menyertai aktivitas payudara. Di lain pihak, setiap kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh sepsis nifas, yaitu kelainan serius yang harus segera diatasi dengan terapi antibiotik. b. Denyut nadi Frekuensi denyut nadi dicatat dua kali sehari, normalnya frekuensi nadi relatif rendah selama minggu pertama setelah melahirkan. Denyut nadi yang cepat dapat disebabkan oleh infeksi, khususnya jika disertai dengan kenaikan suhu tubuh. c. Tekanan darah Setelah 24 jam pertama, tekanan darah diukur dua kali sehari sampai hari ke-4 dan kemudian diukur sekali sehari. Tekanan darah yang rendah dapat menunjukkan perdarahan post partum. Tekanan darah yang tinggi mengingatkan kita kemungkinan pre-eklampsia yang dapat timbul setiap saat dalam masa nifas sekalipun kejadian seperti ini jarang terjadi. d. Fundus uteri Tinggi fundus uteri diukur serta dicatat setiap hari, dan fundus uteri dipalpasi dua kali sehari untuk memastikan bahwa uterus mengalami kontraksi dengan kuat serta terletak di tengah. Tinggi fundus berkurang sebanyak kurang lebih 1 cm per hari sampai fundus uteri tidak teraba lagi lewat abdomen yang biasanya pada hari ke 11 atau ke 12. e. Lochia Lochia yang mencakup darah, jaringan desidua dan hasil pembuahan yang masih tertahan, harus diobservasi dua kali sehari. Bau lochia yang normal tidak berbeda dengan bau haid. Jika baunya busuk, keadaan ini harus segera dilaporkan karena dapat menunjukkan sepsis nifas. f. Perineum Perineum diperiksan dua kali sehari dengan penerangan yang baik, observasi untuk menemukan eritema, edema, monitor, atau tarikan pada bekas jahitan. g. Mobilisasi Karena lelah sehabis bersalin, ibu harus istirahat tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan. Kemudian boleh miring-miring ke kanan dan ke kiri untuk mencegah terjadinya trombosit dan tromboemboli. h. Diet Makanan harus berbumbu, bergizi, dan cukup kalori sebaiknya makan makanan yang mengandung protein, banyak cairan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Diet yang baik juga mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi dan memulai proses pemberian ASI ekslusif. i. Miksi Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. Kadang-kadang wanita mengalami sulit kencing, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi muskulus sfingter ani selama persalinan. Bila kandung kemih penuh dan wanita sulit kencing, sebaiknya dilakukan kateterisasi. j. Defekasi Buang air besar harus dilakukan 3 – 4 kali pasca persalinan. Bila masih sulit buang air besar dan terjadi obstipasi apalagi faeces keras dapat diberikan obat laksans per oral atau per rektal. Jika masih belum bisa dilakukan klisma. k. Perawatan payudara (mamma) Perawatan mamma telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Dianjurkan sekali upaya ibu menyusukan bayinya karena sangat baik untuk kesehatan bayinya. l. Laktasi Untuk menghadapi masalah laktasi (menyusukan) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan pada kelenjar mamma yaitu : 1) Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar, alveoli dan jaringan lemak bertambah. 2) Keluaran cairan susu dari ductus laktiferus disebut colostrum, berwarna kuning-putih susu. 3) Hipervaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana vena-vena berdilatasi sehingga tampak jelas. 4) Setelah persalinan pengaruh supresi estrogen dan progesteron hilang. Bila bayi mulai disusui, isapan pada puting susu merupakan rangsangan psikis yang secara reflektoris mengakibatkan oksitosin dikeluarkan oleh hipofise B. KONSEP DASAR KEPERAWATAN ( Bobak, 2005 ) 1. Pengkajian Adalah proses pengumpulan data tentang pasien, menganalisa data dan merumuskan masalah yang terdiri dari : biodata, data biologis-fisiologis, riwayat keluarga, riwayat reproduksi, riwayat aktivitas sehari-hari, pemeriksaan dan pengobatan. 1. Biodata meliputi : identitas suami istri : nama, umur, suku bangsa, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan dan alamat. 2. Data biologis fisiologis 1) Keluhan utama Keluhan utama yang umum muncul pada klien pasca natal adalah nyeri. 2) Riwayat keluhan utama Keluhan ini biasanya muncul setelah pasca natal dan bertambah bila klien bergerak dan nyeri dirasakan seperti ditusuk jarum. 3) Riwayat masa lalu Adakah penyakit yang pernah diderita, trauma, operasi, transfusi darah dan alergi. 4) Riwayat keluarga Meliputi riwayat penyakit menular, riwayat penyakit turunan dan genogram tiga generasi. 5) Riwayat reproduksi Terdiri dari riwayat haid : menarche, siklus haid, durasi haid dan perlangsungan haid, riwayat obstetric, kehamilan dan masa nifas lalu, genekologi dan riwayat keluarga berencana. 6) Riwayat aktivitas sehari-hari sebelum dan sesudah melahirkan : 1. Nutrisi : nafsu makan ibu biasanya meningkat segera setelah melahirkan dan kehilangan nafsu makan mungkin dikeluhkan kira-kira hari ke-tiga. 2. Eliminasi : BAB secara spontan biasa tertunda selama dua sampai tiga hari setelah ibu melahirkan, penurunan berkemih seiring diuresis pasca natal biasa menyebabkan distensi kandung kemih. 3. Kebutuhan istirahat tidur : biasanya kebutuhan istirahat tidur kurang setelah melahirkan karena sering terbangun pada malam hari. 7) Pemeriksaan fisik terdiri dari : 1. Keadaan umum : a. Penampilan umum : setelah melahirkan ibu akan kelihatan pucat akibat rasa sakit atau adanya pendarahan ketika melahirkan, ekspresi wajah meringis, cemas, gelisah, tampak bertanya dan kuatir terhadap kondisinya dan kondisi bayinya. b. Tanda-tanda vital a) Tekanan darah Tekanan darah sedikit berubah atau menetap. Hipotensi ortostatik, yang diindikasikan oleh rasa pusing dan seakan ingin pingsan segera setelah berdiri, dapat timbul dalam 48 jam pertama. Hal ini merupakan akibat pembengkakan limpa yang terjadi setelah ibu melahirkan. b) Nadi Denyut nadi dan curah jantung tetap tinggi selama jam pertama setelah bayi lahir. Kemudian mulai menurun dengan frekuensi yang tidak diketahui. Pada minggu ke-8 sampai ke-10 setelah melahirkan, denyut nadi kembali ke frekuensi sebelum hamil. c) Pernapasan Pernapasan akan menurun sampai pada keadaan normal seperti sebelum hamil. d) Suhu Selama 24 jam pertama dapat meningkat sampai 380C sebagai akibat efek dehidrasi persalinan. c. Buah dada/payudara Sebelum dimulai, payudara teraba lunak dan suatu cairan kekuningan yakni kolostrum, dikeluarkan dari payudara. Setelah laktasi dimulai, payudara teraba hangat dan keras ketika disentuh. d. Abdomen Dalam dua minggu setelah melahirkan, dinding abdomen kembali ke keadaan sebelum hamil. Pengembalian tonus otot bergantung pada kondisi tonus sebelum hamil, latihan fisik yang tepat, dan jumlah jaringan lemak. e. Genetalia (vulva dan perineum) ditemukan jenis lochia rubra warna merah tua. f. Anus tidak ada hemoroid g. Ekstremitas bawah Tidak terdapat edema, varices, nyeri dan kesemutan 2. Data psikologis a. Pola interaksi b. Senang atas kelahiran bayinya c. Perasaan selama dirawat d. Pelayanan yang telah diberikan 3. Data spiritual a. Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Keluarga melaksanakan ibadah c. Kegiatan keagamaan yang diikuti 4. Pengobatan Obat-obatan yang diberikan pada pasien pasca partum seperti : (antibiotic dan analgetik) 3. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Menurut Bobak ( 2005 ), diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada pasien post partum adalah a. Nyeri yang berhubungan dengan episiotomi, involusi rahim , dan trauma pada perineum, hemoroid, pembengkakan payudara. b. Resiko tinggi terhadap infeksi yang berhubungan dengan trauma jalan lahir pada jaringan. c. Retensi urine yang berhubungan dengan trauma jalan lahir di jaringan, nyeri setelah melahirkan. d. Konstipasi yang berhubungan dengan trauma jalan lahir pada jaringan, nyeri selama melahirkan. e. Proses menyusui tidak efektif berhubungan dengan pengetahuan yang tidak cukup tentang refleks bayi baru lahir dan teknik menyusui f. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan pada periode pasca partum, perawatan bayi, dan rutinitas di Rumah Sakit, proses persalinan yang lama. g. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan perdarahan pasca partum, efek anastesi. h. Deficit pengetahuan berhubungan dengan pentingnya BAK untuk mencegah perdarahan 4. Intervensi keperawatan Intervensi keperawatan yang sesuai untuk diagnosa yang teridentifikasi adalah sebagai berikut : a. Nyeri yang berhubungan dengan episiotomi, involusi rahim , dan trauma pada perineum, hemoroid, pembengkakan payudara. Tujuan : 1) Nyeri berkurang atau hilang 2) Tanda-tanda vital dalam batas normal. Intervensi : 1) Dorong ibu berbaring pada salah satu sisi Rasional : untuk membantu mengurangi nyeri akibat penekanan pada episiotomo atau laserasi pada perineum. 2) Ajarkan dan anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi Rasional : Meningkatkan rasa kontrol dan dapat menurunkan beratnya ketidaknyamanan berkenaan dengan after pain dan massase fundus.. 3) Anjurkan klien melakukan teknik distraksi dengan berinteraksi dengan bayi Rasional : mengalihkan perhatian klien sehingga tidak terfokus pada nyerinya. 4) Beri kompres es pada payudara Rasional : membantu mengkonstriksikan pembuluh darah disekitar payudara sehingga mengurangi udema. 5) Ajarkan dan anjurkan klien untuk mengganti dan meletakkan pembalut dengan benar Rasional : mencegah kontaminasi dan infeksi yang dapat menimbulkan nyeri 6) Penatalaksanaan analgetik asam mefenamat Rasional : tidak berefek pada bayi selama dalam batas terpeutik. b. Resiko tinggi terhadap infeksi yang berhubungan dengan trauma jalan lahir pada jaringan Tujuan : 1) Pertahankan infeksi tidak terjadi kritea • Suhu dalam batas normal • Lochia normal • Bekas jahitan episiotomi utuh dan tidak terdapat push atau kemerahan Intervensi : 1). Pertahankan lingkunga yang bersih Rasional : mencegah kontaminasi MO patogen 2). Anjurkan menggunakan alas kaki saat berjalan di lingkunagn Rumah Sakit Rasional : mencegah infeksi nosokomial 3). Ukur suhu setiap 8 jam Rasional : peningkatan suhu lebih dari 38 C 2 hari post partu dalam 10 hari pertama post partum mengindikasikan adanya infeksi 4). Kaji keadaan lochia Rasional : lochia yang berbau amis atau busuk dan berwarna hijau menandakan adanya infeksi. 5). Kaji keadaan luka episiotomi Rasional : adanya pus atau kemerahan menandakan adanya infeksi c. Retensi urine yang berhubungan dengan trauma jalan lahir di jaringan, nyeri setelah melahirkan. Tujuan : 1) Retensi urine teratasi dengan kriteria • Klien mengatakan sudah berkemih seacar spontan dalam 6 – 8 jam setelah melahirkan • Kontraksi uterus baik ( keras ) Intervensi : 1.) Bantu ibu mengosongkan kandung kemih secara spontan segera mungkin ke kamar kecil atau ditempat tidur bila tidak mampu berjalan. Rasional : mencegah terjadinya atoni uteri 2). Biarkan ibu mendengar bunyi air mengalir, merendam tangannya di dalam air hangat atau memercik air dari botol ke perineumnya. Rasional : Membantu merangsang ibu berkemih. 3). Pasang kateter Rasional : kateter dapat membantu mengeluarkan urine secar spontan jika ibu tidak mampu berkemih sendiri. d. Resiko Konstipasi yang berhubungan dengan trauma jalan lahir pada jaringan, nyeri selama melahirkan. Tujuan : 1). Konstipasi tidak terjadi dengan criteria • Klien mengatakan dapat BAB secara normal tanpa keluhan. Intervensi : 1) Kaji peristaltik usus Rasional : penurunan peristaltic dari normal mengindikasikan adanya gangguan pada usus. 2) Anjurkan mengkomsumsi makanan yang tinggi serat dan meningkatkan volume air yang diminum Rasional : melunakkan feses sehingga mudah dikeluarkan 3) Anjurkan klien meningkatkan aktivitas sesuai kemampuan Rasional : mencegah static usus. e. Proses menyusui tidak efektif berhubungan dengan pengetahuan yang tidak cukup tentang refleks bayi baru lahir dan teknik menyusui Tujuan : proses menyusui efektif dengan criteria • Klien mampu mendemonstrasikan teknik menyusui yang benar Intervensi : 1) Ajarkan teknik menyusui yang benar. Rasional : menambah pengetahuan klien sehingga klien mampu mendemonstrasikannya.. 2) Jelaskan manfaat ASI Rasional : pengetahuan akan manfaat ASI dapat meningkatkan antusias klien untuk dapat melakukan teknik meyusui yang benar 3) Anjurkan klien untukmelakukan apa yang telah diajarkan Rasional : memudahkan perawat untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan ibu tentang cara yang telah diajarkan sehingga mudah dalam memperbaiki kekurangan yang ditemukan 4) Tanya ulang pada klien tentang manfaat ASI Rasional : mengetahui sejauh mana pemahaman klien tentang informasi yanmg telah diberikan f. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan pada periode pasca partum, perawatan bayi, dan rutinitas di Rumah Sakit, proses persalinan yang lama. Tujuan : pola tidur tidak terganggu dengan criteria • Klien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak dan merasa rileks saat terjaga Intervensi : 1) Anjurkan keluarga untuk membatasi pengunjung dan menerima telpon di dekat klien Rasional : mengurangi kebisingan 2) Anjurkan klien tidur siang pada saat bayi tidur. Rasional : memberi kesempatan pada ibu untuk tidur tanpa gangguan dari bayi 3) Atur waktu khusus untuk rutinitas perawatan terhadap klien Rasional : dapat memperbaiki pola tidur klien karena aktivitas perawatan tidak mengganggu klien 4) Diskusikan teknik yang pernah dipakai klien untuk meningkatkan istirajat misalnya minum minuman hangat, membca, menonton TV sebelum tidur Rasional : meningkatkan control dan relaksasi 5) lakukan upaya untuk menciptaka rasa nyaman saat klien merasa nyeri dengan menggosok punggung taua memberi analgetik Rasional : mengurangi nyeri dan ketegangan serta meningkatkan relaksasi dan istirahat g. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan perdarahan pasca partum, efek anastesi. Tujuan : a. Cedera tidak terjadi. Intervensi : 1) Temani klien saat melakukan ambulasi pertamanya Rasional : mencegah terjadinya cedera 2) Anjurkan ibu beristirahat dengan nyaman di tempat tidur untuk waktu tertentu Rasional : agar system tubuhnya dapat beradaptasi kembali terhadap perubahan volume cairan. 3) Kaji tingkat kesadaran dan stabilitas TTV sebelum menganjurkan klien bangkit dari tempat tidur. Rasional : apabila klien menerima anastesi local dan analgetik yang diberikan per IV atau IM beberapa saat sebelum melahirkan h. Deficit pengetahuan berhubungan dengan pentingnya BAK untuk mencegah perdarahan Tujuan : 1) Pengetahuan klien bertambah dengan criteria • Klien mampu menyebutkan bahaya BAK bila ditahan Intervensi : 1) Jelaskan pada klien antara hubungan menahan BAK dan atonia uterus Rasional : menambah informasi bagiklien bahwa menahan BAK dapat menyebabkan terjadinya retensi urine sehingga kandung kemih penuh yang membuat rahim terdorong ke atas umbilicus dan ke salah satu sisi abdomen yang membuat kontraksi uterus terganggu sehingga bias terjadi perdarahan, sehingga klien dapat berpartyiasipasi dalam intervensi. 2) Beri tahu klien tanda-tanda kontraksi uterus yang buruk Rasional : menambah pengetahuan klien bahwab adanya perdarahan , fundus terasa lembek, menandakan kontraksi uterus terganggu. 3) Ajari klien tentang pentibngnya dan cara melakukan pijatan fundue Rasional : pemahaman tentang tujuan dan cara pemijatan fundus dapat membuat ibu kooperatif 4) Tanya ulang klien tentang penjelasan yang telah diberikan Rasional : mengevaluasi pengetahuan klien tentang informasi yang telah diberikan. 5) Implementasi Selama tahap implementasi perawat melaksanakan rencana asuhan keperawatan, instruksikan keperawatan diimplementasikan untuk membantu klien memenuhi kriteria hasil. Komponen-komponen tahap implementasi (menurut Carol, 1998) a. Tindakan keperawatan mandiri. b. Tindakan keperawatan kolaboratif. c. Dokumentasi tindakan keperawatan dan respons klien terhadap asuhan keperawatan. 6) Evaluasi Tahap evaluasi adalah perbandingan hasil-hasil yang diamati dengan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan : Hasil yang diharapkan pada tahap evaluasi pada kasus post partum : a. - Nyeri berkurang atau hilang - Tanda-tanda vital dalam batas normal. b. - Pertahankan infeksi tidak terjadi kritea c. - Retensi urine teratasi dengan kriteria • Klien mengatakan sudah berkemih seacar spontan dalam 6 – 8 jam setelah melahirkan • Kontraksi uterus baik ( keras ) d. - Konstipasi tidak terjadi dengan criteria • Klien mengatakan dapat BAB secara normal tanpa keluhan. e. - proses menyusui efektif dengan criteria • Klien mampu mendemonstrasikan teknik menyusui yang benar f. - pola tidur tidak terganggu dengan criteria • Klien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak dan merasa rileks saat terjaga g. - Cedera tidak terjadi. h. - Pengetahuan klien bertambah dengan criteria • Klien mampu menyebutkan bahaya BAK bila ditahan DAFTAR PUSTAKA Cunningham, Gary dkk. 2002. Obstetri Williams, edisi 21. EGC : Jakarta. Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternitas/Bayi, Edisi 2. EGC : Jakarta. Farrer, Helen. 1999. Perawatan Maternitas, edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran. EGC : Jakarta. Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Edisi 6. EGC : Jakarta. Mansjoer, Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3. Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI : Jakarta. Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. EGC: Jakarta. Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Buku Kedokteran EGC : Jakarta. Manuaba, Ida Bagus Gde. 2004. Kepaniteraan Klinik Obstetri & Ginekologi, edisi 2. EGC : Jakarta. Muchtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri, Edisi 2, Jilid 1. EGC: Jakarta. Prawiroharjo Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan, Edisi 2, Cetakan II. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. Setiawan, Yasin. 2006. Perubahan Fisiologi Post Partum [ online ]. Available : http : // Siaksoft.Net/Index.php. ( Akses tanggal 3 september 2008 pukul 11.00 WITA ) Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran : Bandung. Sub Bagian Program Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. 2006. Profil Kesehatan Provinsi Sulsel. Dinkes Sulsel : Makassar.

Selasa, 24 April 2012

Mukjizat 25 Nabi


MUKJIZAT 25 NABI
1.NABI ADAM AS
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh - tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.
Nabi Adam adalah nabi pertama yang dijadikan oleh Allah secara langsung dan menyuruh agar para malaikat tunduk kepadanya. Allah mengajarinya nama-nama berbagai benda, menciptakan istrinya dan menempatkannya di dalam surga serta memperingatkan kepada mereka agar tidak mendekati sebuah pohon tertentu. Akan tetapi setan menggoda mereka hingga mereka memakan buah pohon itu. Allah menurunkan mereka ke bumi dan membekali mereka dengan sarana-sarana kehidupan. Mereka berdua diminta untuk beribadah hanya kepada Allah dan mengajak orang lain berbuat demikan pula. Ia dijadikan khalifah Allah di muka bumi dan juga sebagai rasul kepada anak-anaknya. Dia adalah nabi pertama di atas bumi.

2.NABI IDRIS AS
Nabi Idris adalah keturunan keenam daripada nabi Adam. Nama baginda ialah Idris bin Mahlail bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam dan nama sebenarnya ialah Khanaukh. Nabi Idris adalah keturunan nabi Adam yang pertama dilantik menjadi nabi selepas Adam a.s dan Syits a.s. Baginda juga merupakan moyang kepada nabi Nuh a.s. Allah telah menyebut Idris sebagai Nabi dan orang yang benar di dalam surah Maryam ayat 56-57.
“Ceritakanlah (kepada mereka, wahai Muhammad! (kisah)) Idris di dalam al-Quran. Sesungguhnya dia adalah orang yang benar(shiddiq) dan seorang nabi. Kami telah mengangkat (darjatnya) ke tingkatan yang tinggi.”

Nabi Idris adalah orang yang pertama menulis menggunakan pen dan memakai baju yang berjahit. Nabi Idris juga memiliki kepakaran menunggang kuda, mengira, ilmu bintang, menggunting dan menjahit pakaian. Baginda juga adalah seorang yang sangat berani dan gagah dalam melaksanakan dakwah dan menentang kejahatan sehingga digelar Asadul Asad iaitu Singa dari segala Singa.

2.NABI NUH AS
Nama sebenar Nabi Nuh a.s ialah Nuh bin Lamik bin Matusyalak bin Khanaukh, iaitu Idris a.s. Nabi Nuh adalah keturunan nabi Adam yang kesepuluh dan merupakan rasul yang pertama diutuskan Allah kepada manusia. Nabi Nuh adalah seorang yang bertaqwa, jujur dan memiliki peribadi mulia. Baginda telah diutuskan kepada manusia ketika kerosakan telah meluas di muka bumi dan manusia telah mula menyembah berhala. Allah berfirman kepada Nuh, “Berilah peringatan dan amaran kepada kaummu sebelum mereka didatangi azab yang tidak terperi sakitnya.”
Nabi Nuh telah menyeru kaumnya agar menyembah Allah yang satu dan meninggalkan penyembahan berhala yang sia-sia. Baginda berdakwah siang dan malam dengan berbagai cara seperti memberi amaran tentang seksa Allah tanpa mengenal putus asa. "Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selainNya."" Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)." Al-A’raf:59)
Malangnya, usaha nabi Nuh tidak berjaya. Hanya beberapa orang daripada golongan miskin dan hina sahaja yang mempercayai baginda. Allah menerangkan di dalam al-Quran, "dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit."(11:40) Kaum nabi Nuh yang selebihnya tetap menyembah berhala dan menentang ajaran nabi Nuh. Mereka sentiasa menyeksa nabi Nuh dan pengikut baginda dan menuduh nabi Nuh membawa ajaran sesat.
Orang-orang kaya dan pembesar kaum nabi Nuh enggan beriman kerana kesombongan mereka. Mereka lebih menyayangi harta-benda dan anak-pinak mereka dan takut kemuliaan mereka akan hilang sekiranya beriman. Setiap kali nabi Nuh menyeru dan mengajak mereka agar menyembah Allah, mereka akan menghina dan menentang nabi Nuh. Kemuncak penentangan mereka berlaku apabila mereka dengan sombong berkata, “Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar. Nuh menjawab: “Hanya Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.” (11:32-33)
Kaum Nabi Nuh terus menentang dengan pelbagai cara dan telah menyebabkan Nabi Nuh tertekan. Ketika itu, Nabi Nuh menyerahkan segala-galanya kepada Allah dan baginda berdoa untuk mengadu kepada Allah, “Wahai Tuhanku! Sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku. Maka ambillah suatu keputusan antara aku dan mereka, dan selamatkanlah aku beserta orang-orang mukmin yang menyertaiku.”
Allah telah memakbulkan doa nabi Nuh. Semasa kaum Nuh sedang bercadang untuk bersatu menentang baginda, Allah telah memerintahkan nabi Nuh untuk membina sebuah kapal yang sangat besar. Tidak ada kapal yang akan dapat menandingi saiz kapal itu nanti. Untuk tujuan tersebut, nabi Nuh diperintahkan untuk menanam pokok jati dan menunggunya sehingga 100 tahun untuk membolehkan pokok-pokok tersebut membesar. Allah juga telah mengingatkan nabi Nuh supaya tidak memberitahu kaumnya tentang bala bencana yang akan menimpa mereka. Allah juga mengingatkan nabi Nuh agar menguatkan hati dan tidak berasa belas kasihan ketika umatnya diazab.
Setelah menunggu selama 100 tahun, nabi Nuh menebang pokok-pokok jati yang ditanam dahulu. Kayu daripada pokok-pokok jati tersebut digunakan untuk membina kapal. Semasa nabi Nuh yang dibantu dengan pengikutnya berusaha menyiapkan kapal, mereka sentiasa diejek dan dipermainkan oleh para pembesar kaum kafir yang melalui tempat pembinaan kapal. Namun, nabi Nuh tetap tabah meneruskan pembinaan kapal dan sentiasa berserah kepada Allah.
Akhirnya kapal tersebut pun siap dibina. Apabila tanda-tanda azab Allah semakin hampir, Allah berfirman, “Sehingga apabila telah datang perintah Kami dan tungku-tungku memancarkan air, maka angkutlah segala jenis (binatang) secara berpasangan ke dalam kapal. Begitu juga keluargamu dan orang-orang yang beriman, kecuali orang-orang yang telah ditetapkan kebinasaannya…”(11:40)
Nabi Nuh segera melaksanakan perintah Allah dan memenuhkan kapal tersebut. Apabila baginda bersama-sama penumpang kapal telah selamat berada di dalam kapal, Allah memerintahkan langit untuk menurunkan hujan yang sangat lebat dan memerintahkan bumi agar memancarkan mata air yang banyak. Banjir mulai pasang menjadi seperti lautan luas dengan ombak yang ganas. Seluruh muka bumi termasuk gunung-ganang ditenggelami air. Kapal nabi Nuh berlayar di tengah-tengah lautan yang bergelora dan dipukul oleh ombak-ombak sebesar gunung.
Di dalam keadaan yang kelam-kabut tersebut, nabi Nuh terlihat anaknya yang sedang berusaha menyelamatkan diri di atas puncak sebuah bukit. Nuh berasa sangat kasihan terhadap anaknya dan memanggil anaknya , “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”(11:42). Tetapi, anak nabi Nuh tetap berdegil dan dengan sombong menolak, “Aku akan pergi berlindung ke sebuah gunung yang akan menyelamatkan aku dari banjir ini.” Nuh mengingatkan anaknya bahawa tiada siapa yang akan terselamat dalam banjir itu. Tiba-tiba datang satu ombak besar yang memisahkan nabi Nuh dan anaknya. Akhirnya anak nabi Nuh yang derhaka mati lemas dan binasa bersama orang-orang kafir yang lainnya.
Setelah semua orang yang derhaka dimusnahkan, Allah memerintahkan bumi agar menelan kembali semua air banjir dan mengarahkan langit agar menghentikan hujan. Air banjir beransur surut dan kapal nabi Nuh berlabuh di atas gunung Judiy. Allah memerintahkan agar nabi Nuh turun dari kapal dan memulakan kehidupan yang baru. Nuh dan pengikut baginda telah turun dari kapal tersebut pada 10 Muharam iaitu pada hari Asyura. Peristiwa ini telah menjadi asas kepada kebiasaan masyarakat sekarang yang memasak makanan pada hari Asyura sebagai tanda kesyukuran.
Jadi, Nabi Nuh adalah orang yang bertakwa dan jujur. Dia diutus Allah memberikan bimbingan kepada kaumnya dan memberikan peringatan kepada mereka tentang adanya siksa hari akhirat. Namun kaum Nuh tidak menaati ajakannya, malah mendustakannya. Walaupun demikian, Nabi Nuh tetap mengajak mereka kepada ajaran agama yang lurus. Ajakannya itu hanya diikuti oleh sedikit orang, sementara warga kafir terus menunjukkan sikap permusuhan mereka terhadap Nabi Nuh. Sebagai siksaan terhadap mereka, Allah tidak menurunkan hujan. Nuh mengajak mereka beriman, agar Allah mencabut siksanya itu. Setelah mereka beriman, siksaan pun dicabut, namun mereka kafir kembali, maka Nabi Nuh pun kembali mengajak mereka. Demikian berkelanjutan selama 950 tahun. Setelah itu, Allah memerintahkannya untuk membuat kapal dan mengangkut setiap jenis makhluk sepasang-sepasang kemudian Allah mendatangkan angin topan yang menenggelamkan mereka semua.
Nabi Nuh as adalah orang pertama yang membuat kapal yang sangat besar, yang dapat mengangkut semua binatang dangan berpasang-pasangan dan para pengikutnya, dan menyelamatkan dari banjir yang menewaskan semua kaum kafir yang menentang ajaran Nabi Nuh as.
4.NABI HUD AS
Nabi Hud tergolong dalam kaum Ad yang terhormat. Kehidupan mereka serba maju berkecukupan. Namu sayangnya mereka selalu berfoya-foya da tenggelam dalam kehidupan fana. Nabi Hud mengingatkan mereka untuk bersyukur dan selalu memohon kepada Allah, namun mereka menolak. Akhirnya murka Allah datang dengan menurunkan azab berupa badai gurun selama 7 hari 7 malam. Kaum yang mendengarkan himbauan nabi Hud selamat dengan berpindah ke kota Hadramaut.
Beliau ini diutus kepada kaum Ad yang beriman kepada Nuh. Mereka terkena dengan kaum yang berbadan kekar dan kuat serta dikaruniai banyak rezeki oleh Allah. Akan tetapi mereka tidak mau bersyukur kepada Allah atas nikmat yang banyak itu, malah mereka menyembah berhala. Untuk itu Allah mengutus Nabi Hud sebagai pemberi kabar gembira. Nabi Hud sebenarnya sangat bijaksana, namun demikian kaumnya tetap mendustakan dan menyakitinya. Oleh karena itu Allah mengirimkan badai yang berkepanjangan selama tujuh malam delapan hari untuk menghancurkan mereka.
5.NABI SHOLEH AS
Jika Nabi Shaleh giat melaksanakan dakwah. Sebagian kamu Tsamud yang tidak percaya dengan Nabi Shaleh juga giat berusaha untuk memalingkan perhatian ummat dari Nabi Shaleh. mereka mencari berbagai upaya agar Nabi Shaleh diremehkan seluruh bangsa Tsamud.
Pada suatu hari kaum Tsamud menemui Nabi Shaleh. Mereka berkata: “Hai Shaleh, kalau engkau memang benar seorang Nabi. Maka datangkanlah suatu keajaiban. Jika engkau tidak bisa mengeluarkan mukjizat berarti kau seorang pembohong.”
Menghadapi tuntutan demikian tak ada jalan lainn bagi Nabi Shaleh kecuali memohon kepada Allah agar memberikan mukjizat kepadanya. Kepada setiap Rasul-Nya, Allah SWT memberikan keistimewaan berupa mukjizat sebagai hujjah atas kebenaran risalah yang dibawanya. Demikian juga dengan Nabi Shaleh As.
Mukjizat Nabi Shaleh As adalah ia dapat mengeluarkan seekor unta betina dari sebuah batu besar di balik bukit. Unta itu mengeluarkan air susu yang dapat diminum oleh banyak orang. Nabi Shaleh As berpesan kepada kaumnya agar jangan mengganggu unta itu, atau akan datang adzab Allah menimpa kaum Tsamud. Tetapi karena durhaka dan tak percaya, kaum Tsamud kemudian mengusik unta itu.
Peringatan Nabi Shaleh tidak mereka hiraukan. Tindakan mereka akhirnya amat keterlaluan. Mereka berani menyembelih unta itu. Seetelah itu, mereka datang kepada Nabi Shaleh seraya berkata: “Jika benar engkau utusan Allah, buktikan janjimu bahwa adzab Allah akan datang. Allah berfirman:

Artinya: “Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu.” Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: “Hai Shaleh, datangkanlah apa yang engkau ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah).” (QS. Al-A’raf: 76-77).
6.NABI IBRAHIM AS
Nama sebenar baginda ialah Ibrahim bin Tarikh bin Nahar bin Sarugh. Baginda adalah daripada keturunan nabi Nuh a.s. Ibrahim telah dilahirkan di negeri Babilon. Kemudian, Ibrahim dan keluarganya berpindah dan menetap di Hirran yang terletak di wilayah Caledonia. Pada masa itu, terdapat seorang raja yang memerintah dengan kejam iaitu Raja Namrud dan orang ramai menyembah tujuh bintang dan berhala.
Semenjak kecil, keimanan nabi Ibrahim telah terpelihara. Baginda tidak mempercayai berhala-berhala yang disembah oleh kaumnya. Bagi Ibrahim, berhala-berhala tersebut hanyalah patung yang tidak berakal, tidak dapat melihat, mendengar atau berkata-kata. Berhala-berhala itu adalah ciptaan manusia dan tidak mampu menolong orang-orang yang menyembahnya.
Baginda sentiasa berfikir dan mencari-cari Tuhan yang sebenar. Ibrahim selalu memerhatikan kejadian alam seperti matahari, bulan dan bintang di dalam usahanya mencari Tuhan. Allah berfirman di dalam al-Quran, “Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin. Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: “Inilah Tuhanku.” Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: “Saya tidak suka kepada yang tenggelam.” Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: “Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar,” maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.”(6:75-78)
Selepas mendapat hidayah daripada Allah, nabi Ibrahim semakin yakin dengan keimanannya. Baginda mula menyampaikan dakwah kepada kaumnya. Nabi Ibrahim dengan terang-terangan akan menghina berhala-berhala di depan kaumnya. Pada suatu ketika, nabi Ibrahim bersumpah di dalam hatinya, “Demi Allah! Aku akan bertindak (menghancurkan) berhala-berhala kamu sepeninggalan kamu nanti.”(21:57).
Kaum nabi Ibrahim mempunyai satu hari perayaan di mana pada hari tersebut mereka akan pergi berkumpul beramai-ramai di tengah-tengah kota. Nabi Ibrahim telah merancang untuk memusnahkan berhala kaumnya ketika semua orang telah pergi ke tapak perayaan tersebut. Apabila ayah nabi Ibrahim mengajaknya untuk mengikuti acara tersebut, Ibrahim menolak dan mengatakan bahawa baginda sakit.
Setelah semua orang meninggalkan kampung mereka, Ibrahim telah menyelinap keluar dan menuju ke tempat penyembahan berhala dengan membawa sebilah kapak. Ibrahim mendapati berhala-berhala tersebut disusun di dalam sebuah dewan yang besar. Di tangan berhala-berhala tersebut terdapat berbagai makanan. Ibrahim berkata, “Apakah kamu tidak makan?Kenapa kamu tidak menjawab?Ibrahim segera bertindak menghancurkan berhala-berhala itu dengan tangan kanannya.”(37:91-93). Nabi Ibrahim telah memusnahkan semua berhala di situ dan hanya meninggalkan satu berhala yang paling besar. Kemudian, baginda meletakkan kapak yang digunakannya tadi di tangan berhala tersebut.
Apabila kaum nabi Ibrahim pulang daripada tempat perayaan, mereka berasa sangat terkejut melihat berhala-berhala mereka hancur. Mereka tertanya-tanya siapakah yang berani menghancurkan berhala-berhala tersebut. Kebetulan terdapat beberapa orang yang pernah mendengar nabi Ibrahim menghina berhala. Mereka menuntut agar nabi Ibrahim ditangkap dan dibicarakan di hadapan khalayak ramai. Nabi Ibrahim berasa gembira kerana hajatnya untuk menyampaikan kebenaran di khalayak umum tercapai. Setelah semua orang ramai berkumpul dan Ibrahim di bawa ke hadapan, mereka bertanya, “Ibrahim! Engkaukah yang menghancurkan tuhan-tuhan kami? Ibrahim menjawab, “Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika ia dapat berkata-kata.”(21:62-63)
Jawapan nabi Ibrahim telah membuatkan kaumnya menyedari kelemahan berhala sembahan mereka. Orang-ramai mula resah dan mereka terus berkata, “Engkau telah tahu bahawa patung itu tidak dapat bercakap dan menjawab. Mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya?” Ibrahim dengan segera menjawab, “Kalau begitu kenapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak bermanfaat dan tidak mendatangkan mudarat sedikitpun bagimu?Ah! Celakalah kamu. Bagaimana kamu menyembah selain Allah, apakah kamu tidak berakal?”(21:66-67)
Jawapan nabi Ibrahim itu telah mebuatkan orang ramai dan para pembesar marah dan terhina. Mereka tidak tahu bagaimana untuk menyangkal hujah nabi Ibrahim. Untuk menutup kelemahan mereka, nabi Ibrahim telah dijatuhkan hukuman dibakar di dalam unggun api. “Mereka berkata, “Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhanmu kalau kamu benar-benar ingin bertindak.”(21:68)
Orang-ramai termasuk orang yang sakit pun segera mengumpul sebanyak-banyak kayu api untuk membakar Ibrahim. Kayu api tersebut dikumpulkan di satu tempat dan api pun dinyalakan. Api terus menjulang tinggi dan marak menyala dengan dahsyat. Tidak pernah ada unggun api sebesar itu. Nabi Ibrahim diletakkan di atas pelontar batu dan dilemparkan ke dalam api tersebut. Baginda menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan berdoa agar diselamatkan dari kekejaman kaumnya. Ketika itu Allah berfirman kepada api, “Wahai api! Jadilah kamu sejuk dan berikan keselamatan kepada Ibrahim.” Apabila nabi Ibrahim berada di dalam unggun api tersebut, api telah menjadi sejuk dan baginda terselamat daripadanya.
Selepas terselamat daripada unggun api tersebut, nabi Ibrahim terus berdakwah kepada kaumnya dan termasuk kepada bapa baginda. Bapa nabi Ibrahim ialah seorang pengukir berhala dan nabi Ibrahim ingin mengajak beliau beriman. Malangnya, bapa nabi Ibrahim tetap enggan beriman kepada Allah. Nabi Ibrahim tidak berputus asa dalam usaha dakwahnya dan terus menyeru semua orang untuk menyembah Allah yang satu. Pada suatu hari, nabi Ibrahim telah dipanggil untuk berdebat dengan Raja Namrud. Raja Namrud adalah seorang raja zalim yang sangat berkuasa sehingga dia mengaku sebagai tuhan.
Nabi Ibrahim telah berdialog dengan Raja Namrud. Raja Namrud sering menyangkal kenyataan Ibrahim mengenai Allah dan mengatakan dia juga boleh melakukan segala perkara yang dilakukan oleh Tuhan nabi Ibrahim. Apabila Ibrahim berkata, “Tuhanku boleh menghidupkan dan mematikan,” Raja Namrud dengan sombong menjawab, ‘Aku juga dapat menghidupkan dan mematikan.” Sebenarnya makna kata-kata Namrud hanyalah kemampuannya menentukan siapa yang hendak dibunuhnya ketika menjatuhkan hukuman mati ke atas dua orang rakyatnya. Seorang dibunuh dan yang seorang lagi dibebaskan. Pada kemuncak perdebatan, Raja Namrud kehilangan kata-kata apabila nabi Ibrahim menyatakan, “Allah menerbitkan matahari dari arah timur. Cuba kamu ubah dan terbitkan ia dari barat.” Walau bagaimanapun, Raja Namrud tetap dengan keangkuhannya dan enggan beriman. Sebagai balasan Allah, Raja Namrud dan pengikutnya telah diazab dengan sepasukan nyamuk yang menghisap habis darah dan daging mereka. Raja Namrud pula diseksa dengan seekor nyamuk yang masuk ke dalam hidungnya selama 40 tahun. Sepanjang tempoh itu Raja Namrud akan memukul-mukul kepalanya dengan tongkat sehingga dia mati dalam keadaan terseksa.
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim telah memohon kepada Allah agar menunjukkan bagaimana Allah mematikan dan menghidupkan hamba-hambaNya. Nabi Ibrahim sememangnya tidak meragui kebesaran Allah, tetapi baginda berharap agar dapat mententeramkan hati dan mengukuhkan lagi keimanannya.Allah telah memperkenankan doa Ibrahim dan berfirman, “Ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah semuanya olehmu. Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bahagian dari bahagian-bahagian itu, kemudian panggillah mereka, nescaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah tersebut dan menyaksikan sendiri kebesaran Allah apabila burung-burung yang telah dicincang tersebut datang berterbangan dan bercantum kembali.
Nabi Ibrahim telah berkahwin dengan seorang wanita yang rupawan bernama Sarah. Oleh kerana keselamatan nabi Ibrahim tidak terjamin, mereka sekeluarga berhijrah ke Syam. Kemudian, nabi Ibrahim dan isteri baginda pergi ke Mesir. Raja Mesir ketika itu telah mendengar berita tentang kehadiran Sarah yang sangat cantik di negaranya. Baginda segera memerintahkan agar nabi Ibrahim dan Sarah dibawa mengadap di hadapannya. Setelah nabi Ibrahim dan Sarah dibawa mengadap, Raja Mesir segera bertanya kepada Ibrahim, “Siapakah perempuan itu?” Ibrahim menjawab, “Saudaraku.” Saudara yang dimaksudkan oleh nabi Ibrahim adalah saudara seagamanya. Nabi Ibrahim tidak menyatakan bahawa Sarah adalah isterinya untuk menjaga keselamatan mereka berdua. Selepas itu, Sarah diperintah untuk tinggal di istana. Tetapi, hasil keberanian dan ketegasan Sarah, Raja Mesir telah membenarkan Sarah kembali ke pangkuan Ibrahim. Sarah juga telah dihadiahkan seorang hamba wanita yang bernama Hajar.
Setelah lama hidup bersama, nabi Ibrahim masih belum mendapat cahaya mata. Sarah kemudiannya membenarkan nabi Ibrahim untuk mengahwini Hajar. Hasil dari perkahwinan tersebut, Hajar telah melahirkan Ismail. Dengan izin Allah, Sarah juga telah berjaya melahirkan seorang anak yang dinamakan Ishak tidak lama selepas itu.
Nabi Ibrahim telah hidup selama 200 tahun. Baginda adalah merupakan orang yang pertama berkhitan(bersunat), menerima tetamu dan memiliki uban. Semasa wafat, nabi Ibrahim dan Ishak hadir di majlis pengebumian baginda. Jasad nabi Ibrahim dikebumikan bersebelahan dengan makam iserinya, Sarah di Murbi’ah.
7.NABI LUTH AS
Allah mengutus Nabi Luth untuk memberi petunjuk kepada kaumnya dan mengajaknya menyembah Allah. Kaum Luth adalah kaum yang zalim; sering berbuat keji dan memusuhi pendatang asing di negerinya. Dalam hubungan seksual, mereka tertarik kepada sesama lelaki, tidak senang kepada perempuan. Tatkala Nabi Luth mengajak mereka meninggalkan kemungkaran itu, mereka ingin mengusir Nabi Luth beserta pengikutnya. Ajakan Nabi Luth itu hanya diikuti oleh sebagian keluarga dekatnya saja, sedangkan istrinya sendiri tidak mengikutinya. Ketika Nabi Luth hampir merasa putus asa, dia berdoa kepada Allah agar diselamatkan bersama pengikutnya serta membinasakan orang-orang yang berbuat kerusakan. Kemudian datanglah malaikat menyelamatkan Nabi Luth beserta pengikutnya dan menghancurkan yang lainnya dengan batu-batuan.


8.NABI ISHAQ AS
Nabi Ishaq adalah putera nabi Ibrahim dari isterinya Sarah, sedang Nabi Ismail adalah puteranya dari Hajr, dayang yang diterimanya sebagai hadiah dari Raja Namrud.
Tentang Nabi Ishaq ini tidak dikisahkan dalan Al-Quran kecuali dalam beberapa ayat di antaranya adalah ayat 69 sehingga 74 dari surah Hud, seperti berikut:
" Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami {malaikat-malaikat} telah datang kepada Ibrahim membawa khabar gembira mereka mengucapkan "selamat".Ibrahim menjawab: "Selamatlah" maka tidak lama kemudian Ibrahim menjamukan daging anak sapi yang dipanggang. 70. Mak tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. malaikat itu berkata " Janagan kamu takut sesungguhnya kami adalah {malaikat-malaikat} yang diuts untuk kaum Luth." 71. dan isterinya berdiri di sampingnya lalu di tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan {kelahiran} Ishaq dan sesudah Ishaq {lahir pula} Ya'qup. 72. Isterinya berkata " sungguh menghairankan apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua dan suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua juga? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang aneh. 73. Para malaikat itu berkata " Apakah kamu merasa hairan tentang ketetapan Allah? { itu adalah} rahmat Allah dan keberkatan-Nya dicurahkan atas kamu hai ahlulbait! sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. 74. Mak tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya dia pun bersoal jawab dengan {malaikat-malaikat} Kami tentang kaum Luth.
Dalam Alquran, Allah menjuluki Nabi Ishak sebagai “seorang anak yang arif dan bijak.” Dia diutus Allah sebagai nabi mengajak manusia berbuat kebaikan. Dari keturunannyalah muncul Nabi Yakub.
9.NABI ISMAIL AS
Nabi Ismail adalah anak pertama Nabi Ibrahim dari istri keduanya, Hajar. Nabi Ibrahim membawa Hajar pergi dan menempatkannya bersama anaknya di suatu tempat yang kelak disebut Mekah, dengan dibekali sedikit air dan makanan. Ketika perbekalan sudah habis, Hajar berkeliling mencari makanan ke sana ke mari, akhirnya Allah menunjukkan kepadanya sumber air Zamzam. Sejak itu mulailah orang berdatangan ke tempat itu dan dari sini datanglah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk membangun Kakbah dan meninggikan fondasi Baitullah. Nabi Ismail mengangkat batu-batu, sementara Nabi Ibrahim membangunnya sampai selesai. Setelah itu Allah menurunkan wahyu meminta Nabi Ibrahim mengorbankan Ismail, yang diterimanya melalui mimpi di mana dalam mimpi tersebut beliau melihat dia menyembelih anaknya Ismail. Ia menceritakan mimpinya itu kepada anaknya, anaknya pun menerima seraya berkata, “Hai ayahku. Lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Engkau akan dapatkan aku termasuk orang-orang yang sabar , insya Allah.” Kemudian Allah mengganti Ismail dengan seekor sembelihan yang besar. Ismail adalah seorang satria dan orang pertama yang dapat menjinakkan kuda. Ismail juga terkenal sebagai orang yang sangat penyabar dan penyayang. Ada pendapat mengatakan bahwa Nabi Ismail adalah penutur pertama bahasa Arab. Dia juga terkenal sebagai orang yang menepati janji dan selalu mengajak keluarganya mendirikan salat, mengelurkan zakat serta beribadah hanya kepada Allah.
Ismail dan keluarganya merupakan orang-orang yang terdahulu melaksanakan haji. Suatu saat Ismail haus dan ibunya bolak-balik dari bukit Safa-Marwah untuk mencari air, hingga akhirnya keluar sebuah mata air yang saat ini dikenal sebagai air zamzam. Dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, Ismail digoda oleh syaitan agar membatalkan niatnya. Namun Ismail tidak goyah dan melempar syaitan tersebut dengan batu, yang saat ini menjadi ritula ibadah haji, yaitu lempar jumrah. Seperti yang kita tahu, saat akan disembelih jasad Nabi Ismail digantikan oleh seekor kambing, yang akhirnya menjadi cikal bakal ibadah Idul Adha.

10.NABI YA’QUB AS
Nabi Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim sedang ibunya adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim, bernama Rifqah binti A'zar. Ia adalah saudara kembar dari putera Ishaq yang kedua bernama Ishu.
Antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun dan damai serta tidak ada menaruh kasih-sayang satu terhadap yang lain bahkan Ishu mendendam dengki dan iri hati terhadap Ya'qub saudara kembarnya yang memang dimanjakan dan lebih disayangi serta dicintai oleh ibunya. Hubungan mereka yang renggang dan tidak akrab itu makin buruk dan tegang setelah diketahui oleh Ishu bahwa Ya'qublah yang diajukan oleh ibunya ketika ayahnya minta kedatangan anak-anaknya untuk diberkahi dan didoakan, sedangkan dia tidak diberitahu dan karenanya tidak mendapat kesempatan seperti Ya'qub memperoleh berkah dan doa ayahnya, Nabi Ishaq.

11.NABI YUSUF AS
Nabi Yusuf adalah putera ke tujuh daripada dua belas putera-puteri Nabi Ya'qub. Ia dengan adiknya yang bernama Bunyamin adalah beribukan Rahil, saudara sepupu Nabi Ya'qub. Ia dikurniakan Allah rupa yang bagus, paras tampan dan tubuh yang tegap yang menjadikan idaman setiap wanita dan kenangan gadis-gadis remaja. Ia adalah anak yang dimanjakan oleh ayahnya, lebih disayang dan dicintai dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain, terutamanya setelah ditinggalkan iaitu wafatnya ibu kandungnya Rahil semasa ia masih berusia dua belas tahun.
Perlakuan yang diskriminatif dari Nabi Ya'qub terhadap anak-anaknya telah menimbulkan rasa iri-hati dan dengki di antara saudara-saudara Yusuf yang lain, yang merasakan bahawa mereka dianak-tirikan oleh ayahnya yang tidak adil sesama anak, memanjakan Yusuf lebih daripada yang lain.
Rasa jengkel mereka terhadap kepada ayahnya dan iri-hati terhadap Yusuf membangkitkan rasa setia kawan antara saudara-saudara Yusuf, persatuan dan rasa persaudaraan yang akrab di antara mereka.
Nabi yusuf memiliki kemampuan untuk menalar mimpi dan memiliki pengetahuan yang sangat berpengaruh bagi perekonomian masyarakat mesir.
12.NABI SYUAIB AS
Nabi Syuib adalah seorang nabi yang diutuskan kepada penduduk Madyan. Baginda adalah bapa mertua kepada nabi Musa . Nabi Musa telah menikah dengan anak perempuan nabi Syuib dan tinggal bersama nabi Syuib selama sepuluh tahun di Madyan. Penduduk Madyan bertutur menggunakan bahasa Arab dan nabi Syuib adalah merupakan seorang yang sangat petah berkata-kata. Kelebihan baginda ini digunakan dengan sebaiknya dalam menyampaikan dakwah kepada penduduk Madyan.
Kepada mereka Nabi Syu'aib dikisahkan seksa dan azab yang diturunkan oleh Allah terhadap kaum Nuh, kaum Hud, kaum Saleh dan paling dekat kaum Luth yang kesemua telah menderita dan menjadi binasa akibat kekafiran, keangkuhan dan keengganan mereka mengikuti ajaran serta tuntutan nabi-nabi yang diutus Allah kepada Mereka. Diingatkan oleh Nabi Syu'aib agar mereka beriktibar dan ingat bahwa mereka akan mengalami nasib yang telah dialami oleh kaum-kaum itu jika mereka tetap melakukan persembahan yang bathil serta tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk dan jahat.
NABI Syu’aib ditantang oleh kaumnya untuk menurunkan azab yang selalu ia katakan. Nabi Syu’aib berdoa kapada Allah swt. Allah Yang Maha berkuasa berkenan menerima permohonan dan doa Syu'aib, maka diturunkanlah lebih dahulu di atas mereka hawa udara yang sangat panas yang mengeringkan kerongkongan karena dahaga yang tidak dapat dihilangkan dengan air dan membakar kulit yang tidak dapat diubati dengan berteduh di bawah atap rumah atau pohon-pohon.

Di dalam keadaan mrk yang sedang bingung, panik berlari-lari ke sana ke mari, mencari perlindungan dari terik panasnya matahari yang membakar kulit dan dari rasa dahaga karena keringnya kerongkong tiba-tiba terlihat di atas kepala mereka gumpalan awan hitam yang tebal, lalu berlarilah mereka ingin berteduh dibawahnya. Namun setelah mereka berada di bawah awan hitam itu seraya berdesak-desak dan berjejal-jejal, jatuhlah ke atas kepala mereka percikan api dari jurusan awan hitam itu diiringi oleh suara petir dan gemuruh ledakan dahsyat sementara bumi di bawah mereka bergoyang dengan kuatnya menjadikan mereka berjatuhan, tertimbun satu di bawah yang lain dan melayanglah jiwa mereka dengan serta-merta.


13.NABI HARUN AS
Nabi Harun adalah saudara Musa dan partner (pasangan) dakwahnya dalam mengajak Firaun beriman kepada Allah, karena kefasihan dan kepandaiannya berbicara. Musa mewakilkan urusan kaumnya kepada Harun ketika ia pergi menemui Allah di bukit Thur. Namun Samiri(tukang sihir kerajaan firaun) menyebarkan fitnah mengajak Bani Israel menyembah patung anak sapi yang terbuat dari emas. Nabi Harun mengajak mereka kembali menyembah Allah, tetapi mereka semakin menunjukkan kesombongan. Ketika Nabi Musa kembali dan menyaksikan apa yang dilakukan kaumnya, dia memarahi saudaranya, Harun. Nabi Harun berperang melawan Bani Israil dan Fir’aun beersama dengan Nabi Musa.
14.NABI MUSA AS
Nabi Musa A.S. adalah seorang bayi yang dilahirkan dikalangan Bani Isra'il yang pada ketika itu dikuasai oleh Raja Fir'aun yang bersikap kejam dan zalim. Nabi Musa bin Imron bin Qahat bin Lawi bin Ya'qub adalah beribukan Yukabad.Setelah meningkat dewasa Nabi Musa telah beristerikan dengan puteri Nabi Syu'aib yaitu Shafura.Dalam perjalanan hidup Nabi Musa untuk menegakkan Islam dalam penyebaran risalah yang telah diutuskan oleh Allah kepadanya ia telah diketemukan beberapa orang nabi diantaranya ialah bapa mertuanya Nabi Syu'aib, Nabi Harun dan Nabi Khidhir. Di sini juga diceritakan tentang perlibatan beberapa orang nabi yang lain di antaranya Nabi Somu'il serta Nabi Daud
Allah memerintahkan kepadanya agar meletakkan tongkat itu di atas tanah, lalu menjelmalah menjadi seekor ular besar yang merayap dengan cepat sehingga menjadikan Musa lari ketakutan. Allah berseru kepadanya: "Peganglah ular itu dan jangan takut. Kami akan mengembalikannya kepada keadaan asal."
Maka begitu ular yang sedang merayap itu ditangkap dan dipegang oleh Musa, ia segera kembali menjadi tongkat yang ia terima dari Syu'aib, mertuanya ketika ia bertolak dari Madyan. Dan pada saat penyihir Fir’aun menyihir ribuan ular, Nabi Musa melemparkan tongkatnya yang kemudian menjadi seekor ular yang sangat besar dan memakan semua ular yang dari penyihir.
Dikisahkan bahwa Fir’aun merasa terancam dengan keberadaan Musa yang menyebarkan ajaran untuk mengesakan Allah. Mereka bertarung dan Musa memenangkannya dengan bantuan tongkatnya. Kemudian ia dan kaumnya dikejar oleh pengikut Fir’aun, namun mereka berhasil lolos dengan bantuan tongkat Musa yang dapat membelah lautan.
Sebagai mukjizat yang kedua, Allah memerintahkan kepada Musa agar mengepitkan tangannya ke ketiaknya yang nyata setelah dilakukannya perintah itu, tangannya menjadi putih cemerlang tanpa cacat atau penyakit.
Dan kepada Nabi Musa lah kitab Taurat diturunkan, untuk kaum nabi Musa.


15.NABI DAUD AS
Daud bin Yisya adalah salah seorang dari tiga belas bersaudara turunan ketiga belas dari Nabi Ibrahim a.s. Ia tinggal bermukim di kota Baitlehem, kota kelahiran Nabi Isa a.s. bersama ayah dan tiga belas saudaranya.
Mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Daud ada beberapa yaitu;
Allah mengutusnya sebagai nabi dan rasul mengurniainya nikmah, kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
Kepadanya diturunkan kitab "Zabur", kitab suci yang menghimpunkan qasidah-2 da sajak-2 serta lagu-2 yang mengandungi tasbih dan pujian-pujian kepada Allah, kisah umat-2 yang dahulu dan berita nabi-nabi yang akan datang, di antaranya berita tentang datangnya Nabi Muhammad s.a.w.
Allah menundukkan gunung-2 dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud tiap pagi dan senja.
Burung-2 pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud berulang-ulang.
Nabi Daud diberi peringatan tentang maksud suara atau bahasa burung-2.
Allah telah memberinya kekuatan melunakkan besi, sehingga ia dapat membuat baju-baju dan lingkaran-2 besi dengan tangannya tanpa pertolongan api.
Nabi Daud telah diberikannya kesempatan menjadi raja memimpin kerajaan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh, bahkan sebaliknya ia selalu memperolehi kemenangan di atas semua musuhnya.
Nabi Daud dikurniakan suara yang merdu oleh Allah yang enak didengar sehingga kini ia menjadi kiasan bila seseorang bersuara merdu dikatakan bahawa ia memperolehi suara Nabi Daud.
16.NABI ZULKIFLI AS
Dzulkifli (bahasa Arab: Dhū’l-Kifl ذو الكفل ) atau Zulkifli adalah salah satu nabi dalam ajaran Islam yang diutus kepada kaum Rom. Beliau diutus untuk mengajarkan tauhid kepada kaumnya yang menyembah berhala supaya menyembah Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, dan membayar zakat. Beliau meninggal ketika berusia 95 tahun.
Beberapa umat muslim masih mempertanyakan statusnya sebagai nabi. Tetapi ada juga sejumlah umat muslim yang percaya bahwa ia adalah orang beriman dan penyabar yang disebutkan dalam Al-Qur’an namun bukan seorang nabi.
Riwayat Dzulkifli sedikit sekali disebutkan dalam Al-Qur’an. Menurut Mufassirin, nama aslinya ialah Basyar. Ia adalah putra Nabi Ayyub AS yang lolos dari reruntuhan rumah Nabi Ayyub yang menewaskan anak-anak semua Anak Nabi Ayyub. Dzulkifli adalah orang yang taat beribadah. Ia melakukan sembahyang seratus kali dalam sehari.
Allah SWT menamakan Dzulkifli karena ia selalu melaksanakan beberapa perbuatan baik yang dibebankan kepadanya. Didalam surat Al Anbiyaa’ ayat 85-86 dijelaskan “Ismail, Idris dan Dzulkifli, termasuk orang-orang yang sabar. Kami masukkan mereka dalam rahmat kami. Sesungguhnya mereka adalah termasuk orang-orang yang saleh“.
Suatu ketika, raja di negeri Rom saat itu, Nabi Ilyasa AS sudah semakin tua. Karena tak memiliki calon pengganti, raja mengadakan sayembara kepada kaum Rom, bahwa siapapun yang berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak melakukan marah, ia akan diangkat menjadi raja.
Hal ini terdapat dalam riwayat Ibn Jarir : Apabila Al-Yasa A.S (Nabi Ilyasa AS). meningkat tua, dan ingin memberikan tugas untuk memimpin bangsa Israel kepada yang sesuai. Baginda mengumumkan: Hanya orang tersebut akan dipertimbangkan untuk menggantikan baginda dan yang berpuasa pada siang hari, mengingati Allah pada malam hari dan menahan diri daripada sifat marah. Salah seorang daripada mereka (Basyar) berdiri dan berkata: Aku akan patuh kepada syarat-syarat tersebut. Baginda mengulangi syarat-syarat itu semula sebanyak tiga kali dan lelaki yang sama berjanji dengan bersungguh-sungguh akan memenuhi syarat-syarat tersebut. Maka dia dilantik untuk membawa tugas tersebut.
Dari kutipan riwayat di atas, Basyar menyanggupi semua persyaratan yang diberikan raja kepadanya. Ia pun dinobatkan menjadi raja. Pada masa pemimpinannya, ia berjanji kepada rakyatnya untuk menjadi hakim adil dalam menyelesaikan perkara. Karena keadilan beliau, maka ia disebut sebagai Dzulkifli pada masa itu.
Allah SWT mengangkatnya sebagai nabi dan rasul. Setelah beberapa lama menjadi raja, beliau memenuhi segala janjinya, sehingga Allah memberinya ujian kepadanya dengan setan yang berkeinginan untuk menggoyahkan imannya.
Suatu ketika, setan menjelma sebagai musafir lelaki tua. Keinginannya adalah membuat marah Dzulkifli. Ia memaksa penjaga untuk dapat masuk istana dan menemui Dzulkifli pada larut malam. Lelaki tua itu diizinkan masuk oleh penjaga istana. Dalam pertemuan tersebut, setan mengadu kepada Dzulkifli tentang kekejaman orang lain terhadap dirinya. Namun Dzulkifli menyuruhnya untuk datang besok malam ketika kedua belah pihak sudah merasa siap untuk bertemu. Namun musafir tersebut mengingkarinya dan malah datang pagi hari.
Keesokan harinya, musafir tersebut datang dan mengadu seperti pada malam sebelumnya. Maka Dzulkifli menyuruhnya untuk datang pada malam hari saja. Lelaki itu berjanji dengan bersungguh-sungguh pada Dzulkifli untuk datang pada malam hari. Namun ia mengingkarinya.
Pada hari yang ketiga, musafir itu datang lagi. Pada kali ini, tidak ada tanggapan dari Dzulkifli. Maka setan itu tersebut menyelinap menembus pintu dan menunjukkan dirinya kepada Dzulkifli. Dzulkifli sangat terkejut melihat jelmaan setan tersebut. Lalu dia pun mengtahui bahwa musafir itu adalah setan yang mencoba membuatnya marah namun setan itu gagal. Karena keberhasilan Dzulkifli menahan amarah, maka oleh Allah ia diangkat sebagai seorang nabi.
Nabi Dzulkifli diutus oleh Allah kepada kaum Rom agar selalu mengingat satu Tuhan dan tidak menyembah berhala.
Suatu ketika terjadi pemberontakan di negerinya oleh orang-orang yang durhaka kepada Allah. Dzulkifli menyeru pada rakyatnya agar berperang, namun mereka semua takut mati sehingga tak seorang pun yang mau berperang. Mereka pun meminta Dzulkifli untuk berdoa kepada Allah SWT agar mereka semua tidak mati dan menang dalam
“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik” (Surat Shaad: 48)
Dalam kedua masalah tersebut, Dzulkifli yang disebut sebagai nabi dalam Al-Qur’an tersebut dapat juga merupakan orang lain yang tidak disebut dalam ayat tersebut.
17.NABI SULAIMAN AS
Nabi Sulaiman adalah salah seorang putera Nabi Daud. Sejak ia masih kanak-kanak berusia sebelas tahun, ia sudah menampakkan tanda-tanda kecerdasan, ketajaman otak, kepandaian berfikir serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil sesuatu keputusan.
Nabi Sulaiman yang telah berkuasa penuh atas kerajaan Bani Isra'il yang makin meluas dan melebar, Allah telah menundukkan baginya makhluk-makhluk lain, iaitu Jin angin dan burung-burung yang kesemuanya berada di bawah perintahnya melakukan apa yang dikehendakinya dan melaksanakan segala komandonya. Di samping itu Allah memberinya pula suatu kurnia berupa mengalirnya cairan tembaga dari bawah tanah untuk dimanfaatkannya bagi karya pembangunan gedung-gedung, perbuatan piring-piring sebesar kolam air, periuk-periuk yang tetap berada diatas tungku yang dikerjakan oleh pasukan Jin-Nya.

Sebagai salah satu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Sulaiman ialah kesanggupan beliau menangkap maksud yang terkandung dalam suara binatang-binatang dan sebaliknya binatang-binatang dapat pula mengerti apa yang ia perintahkan dan ucapkan.




18.NABI AYYUB AS
Para kawanan malaikat yang mendengarkan kata-kata pujian dan sanjungan untuk diri Ayyub mengakui kebenaran itu bahkan masing-masing menambahkan lagi dengan menyebut beberapa sifat dan tabiat yang lain yang ada pada diri Ayyub.
Percakapan para malaikat yang memuji-muji Ayyub itu didengar oleh Iblis yang sedang berada tidak jauh dari tempat mereka berkumpul. Iblis merasa panas hati dan jengkel mendengar kata-kata pujian bagi seseorang dari keturunan Adam yang ia telah bersumpah akan disesatkan ketika ia dikeluarkan dari syurga kerananya. Ia tidak rela melihat seorang dari anak cucu anak Nabi Adam menjadi seorang mukmin yang baik, ahli ibadah yang tekun dan melakukan amal soleh sesuai dengan perintah dan petunjuk Allah.

Pergilah Iblis mendatangi Ayyub untuk menyatakan sendiri sampai sejauh mana kebenaran kata-kata pujian para malaikat itu kepada diri Ayyub. Ternyata memang benar Ayyub patut mendapat segala pujian itu. Ia mendatangi Ayyub bergelimpangan dalam kenikmatan duniawi, tenggelam dalam kekayaan yang tidak ternilai besarnya, mengepalai keluarga yang besar yang hidup rukun, damai dan bakti. Ia mendapati Ayyub tidak tersilau matanya oleh kekayaan yang ia miliki dan tidak tergoyahkan imannya oleh kenikmatan duniawinya. Siang dan malam ia sentiasa menemui Ayyub berada di mihrabnya melakukan solat, sujud dan tasyakur kepada Allah atas segala pemberian-Nya. Mulutnya tidak berhenti menyebut nama Allah berzikir, bertasbih dan bertahmid. Ayyub ditemuinya sebagai seorang yang penuh kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah yang lemah, yang lapar diberinya makan, yang telanjang diberinya pakaian, yang bodoh diajar dan dipimpin dan yang salah ditegur.

Iblis gagal dalam usahanya memujuk Ayyub. Telinga Ayyub pekak terhadap segala bisikannya dan fitnahannya dan hatinya yang sudah penuh dengan iman dan takwa tidak ada tempat lagi bagi bibit-bibit kesesatan yang ditaburkan oleh Iblis. Cinta dan taatnya kepada Allah merupakan benteng yang ampuh terhadap serangan Iblis dengan peluru kebohongan dan pemutar-balikan kebenaran yang semuanya mental tidak mendapatkan sasaran pada diri Ayyub.

Akan tetapi Iblis bukanlah Iblis jika ia berputus asa dan kegagalannya memujuk Ayyub secara langsung. Ia pergi menghadapi kepada Allah untuk menghasut. Ia berkata : " Wahai Tuhan, sesungguhnya Ayyub yang menyembah dan memuji-muji-Mu, bertasbih dan bertahmid menyebut nama-Mu, ia tidak berbuat demikian seikhlas dan setulus hatinya kerana cinta dan taat pada-Mu. Ia melakukan itu semua dan berlaku sebagai hamba yang soleh tekun beribadah kepada-Mu hanya kerana takut akan kehilangan semua kenikmatan duniawi yang telah Engkau kurniakan kepadanya. Ia takut, jika ia tidak berbuat demikian , bahawa engkau akan mencabut daripadanya segala nikmat yang telah ia perolehnya berupa puluhan ribu haiwan ternakan, beribu-ribu hektar tanah ladang, berpuluh-puluh hamba sahaya dan pembantu serta keluarga dan putera-puteri yang soleh dan bakti. Tidakkah semuanya itu patut disyukuri untuk tidak terlepas dari pemilikannya dan habis terkena musibah? Di samping itu Ayyub masih mengharapkan agar kekayaannya bertambah menjadi berlipat ganda. Untuk tujuan dan maksud itulah Ayyub mendekatkan diri kepada-Mu dengan ibadah dan amal-amal solehnya dan andai kata ia terkena musibah dan kehilangan semua yang ia miliki, nescaya ia akan mengubah sikapnya dan akan melalaikan kewajibannya beribadah kepada-Mu." Berbagai cobaan dan godaan yang dilakukan oleh iblis namun Nabi Ayyub namun ketaatan nabi Ayyub tidak tergoyahkan.
Ujian datang kepada Nabi ayub, Seluruh hartanya terbakar. Setelah itu Nabi Ayub terserang penyakit kulit hingga 80 tahun lamanya. Namun ia dan istrinya yang setia, Rahmah, tetap bertawakkal kepada Allah. Sampai akhirnya Allah berfirman agar Ayub menapakkan kakinya di tanah. Kemudian dari tanah tersebut keluar air yang dapat menyembuhkan penyakitnya.
19.NABI YUNUS AS
Nabi Yunus biasa disebut pada wahyu-wahyu awal, dimana ia dsiminta untuk bersabar danmenerima penganiayaan yang terjadi terhadapnya.
Nabi Yunus ialah satu daripada nabi-nabi bani Israil termasyhur, dan dia telah dipanggil Allah berkhabar kepada satu bandar Asyur iaitu Niniwe dan mengisytiharkan kemusnahan yang bakal menimpa. Akan tetapi Nabi Yunus melarikan diri di atas sebuah kapal ke Sepanyol, dan apabila angin ribut besar kencang memukul kapal, dia telah dibuang ke dalam laut lalu ditelan oleh seekor ikan besar. Namun, setelah tiga hari berada di dalam perut ikan, dia dimuntah hidup-hidup ke daratan lalu menuju ke bandar.
20.NABI ZAKARIA AS
Nabi Zakaria dan istrinya, Isya, membaktikan diri untuk menjaga Baitul Maqdis -rumah ibadah peninggalan Sulaiman di Yerusalem. Zakaria dikaruniai keturunan oleh Allah SWT di saat usianya sudah cukup uzur, yaitu sekitar 100 tahun. Anak tersebut adalah nabi Yahya.
Nabi Zakaria, ayahnya Nabi Yahya sadar dan mengetahui bahawa anggota-anggota keluarganya, saudara-saudaranya, sepupu-sepupunya dan anak-anak saudaranya adalah orang-orang jahat Bani Israil yang tidak segan-segan melanggar hukum-hukum agama dan berbuat maksiat, disebabkan iman dan rasa keagamaan mereka belum meresap betul didalam hati mereka, sehingga dengan mudah mereka tergoda dan terjerumus ke dalam lembah kemungkaran dan kemaksiatan. Ia khuatir bila ajalnya tiba dan meninggalkan mereka tanpa seorang waris yang dapat melanjutkan pimpinannya atas kaumnya, bahawa mereka akan makin rusak dan makin berani melakukan kejahatan dan kemaksiatan bahkan ada kemungkinan mereka mengadakan perubahan-perubahan di dalam kitab suci Taurat dan menyalah-gunakan hukum-hukum agama.
21.NABI ILYAS AS
Nabi Ilyas tinggal di lembah sungai Yordan dimana penduduknya menyembah berhala. Ilyas menyeru kepada mereka untuk meninggalkan berhala, namun mereka tidak mengindahkannya, bahkan menantang agar Tuhan yang disembah Ilyas menurunkan bencana. Akhirnya kekeringan melanda daerah tersebut. Setelah beberapa tahun, Nabi Ilyas dapat meyakinkan kaum tersebut untuk menyembah Allah.
22.NABI ILYASA AS
Ia putra dari paman Nabi Ilyas. Melaksanakan dakwah setelah Nabi Ilyas wafat. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada syari'at dan metode nabi Ilyas. Al Qur'an tidak menguraikan tentang Nabi Ilyasa. Hanya dijelaskan.
Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.
Nabi ini termasuk hamba Allah yang terbaik. Konon nabi inilah yang disebut dalam kitab Taurat. Di antara mukjizatnya adalah menghidupkan kembali orang yang telah mati.
23.NABI YAHYA AS
Ia dikenal oleh kaumnya sebagai orang alim menguasai soal-soal keagamaan, hafal kitab Taurat, sehingga ia menjadi tempat bertanya tentang hukum-hukum agama. Ia memiliki keberanian dalam mengambil sesuatu keputusan, tidak takut dicerca orang dan tidak pula menghiraukan ancaman pihak penguasa dalam usahanya menegakkan kebenaran dan melawan kebathilan.

Ia selalu menganjurkan orang-orang yang telah berdosa agar bertaubat dari dosanya. Dan sebagai tanda taubatnya mereka dipermandikan { dibaptiskan } di sungai Jordan, kebiasaan mana hingga kini berlaku di kalangan orang-orang Kristian dan kerana Nabi Yahya adalah orang pertama yang mengadakan upacara itu, maka ia dijuluki "Yahya Pembaptis".
24.NABI ISA AS
kehidupan Nabi Isa terdapat sisi-sisi malaikat di mana beliau mempunyai kemampuan yang luar biasa yang berupa mukjizat-mukjizat. Bahkan kemampuan beliau sampai pada batas menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah SWT. Begitu juga, beliau memiliki kemampuan yang luar biasa di mana beliau dengan hanya meniupkan pada suatu tanah, maka tanah itu terbentuk menjadi burung dan ia terbang dengan izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa sama sekali tidak mendekati wanita sepanjang hidupnya sehingga beliau diangkat oleh Allah SWT. Beliau tidak menikah. Ini juga sifat malaikat di mana kita saksikan bahwa sebagian para nabi yang diutus oleh Allah SWT dan memiliki beberapa wanita bahkan kitab-kitab Yahudi menyebutkan bahwa jumlah istri-istri nabi mereka Sulaiman misalnya, mencapai seribu wanita.
Isa hidup dalam keadaan tenggelam dalam ibadah seperti anak dari bibinya, yaitu Yahya. Jika Yahya khusuk beribadah dan tinggal di gunung dan gurun bahkan dia menginap di gua, maka hal itu adalah hal yang alami baginya, sedangkan Isa hidup justru di tengah-tengah masyarakat kota. Persoalannya adalah, bukan hanya Isa tidak terkait hubungan dengan seorang wanita dan bukan hanya mukjizat-mukjizat yang diperolehnya yang luar biasa yang berhubungan dengan ruh, tetapi yang lebih dari itu adalah, bahwa beliau didukung oleh ruhul kudus sepanjang masa dakwahnya. Tentu itu adalah nikmat yang tak seorang pun dari para nabi sebelumnya diberi. Allah SWT berfirman:“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: ‘Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan roh kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: ‘Ini tidak lain hanya sehir yang nyata.’ Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.’ Mereka nienjawab: ‘Kami telah beiiman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).’” (QS. al-Maidah: 110-111)
Ayat-ayat tersebut menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama, bahwa beliau mampu berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian. Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung. Keempat, beliau mampu menghidupkan orang-orang yang mati. Kelima, beliau mampu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang belang. Terdapat mukjizat yang keenam yang disebutkan dalam Al-Qur’an al-Karim:
“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: ‘Hai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’ Isa menjawab: ‘Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orangyang beriman.’ Mereka berkata: ‘Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.’ Isa putra Maryam berdoa: ‘Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu: beri rezekilah kami dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan) itu, maka sesungguhnya Aku ahan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia.’” (QS. al-Maidah: 112-115)
Mukjizat yang keenam itu adalah turunnya makanan dari langit karena permintaan Hawariyin. Juga terdapat mukjizat yang ketujuh yang terdapat surah Ali ‘Imran yaitu beliau diberi kemampuan melihat hal-hal yang gaib melalui panca inderanya meskipun beliau tidak menyaksikannya secara langsung. Oleh karena itu, beliau memberitahu kepada sahabat-sahabatnya dan murid-muridnya apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka: “Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu benar-benar beriman. ” (QS. Ali ‘Imran:: 49)
Inilah mukjizat Nabi Isa yang ketujuh yang didahului oleh mukjizat kelahirannya yang sangat mengagumkan. Beliau lahir tanpa seorang ayah, lalu diikuti mukjizat berikutnya di mana beliau diangkat dari bumi ke langit ketika penguasa yang lalim berusaha menyalibnya. Barangkali pembaca akan bertanya-tanya: mengapa mukjizat-mukjizat seperti ini diperoleh oleh Nabi Isa? Kita mengetahui bahwa mukjizat adalah hal yang luar biasa yang Allah SWT berikan kepada nabi-Nya. Tetapi pemberian itu menjadi sempurna jika mukjizat itu disesuaikan dengan keadaan zaman diutusnya nabi tersebut sehingga mukjizat itu sangat berpengaruh dalam jiwa kaum dan mampu menggoncangkan hati mereka dan menjadikan mereka berimana kepada pemilik mukjizat ini. Jadi, mukjizat menjadi suatu hal yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah SWT berkehendak agar mukjizat ini sesuai dengan zaman diutusnya nabi tersebut.
Jadi, setiap mukjizat yang dibawa oleh rasul selalu berlain-lainan. Nabi Saleh diutus di tengah-tengah kaum yang melihat bagaimana seekor unta yang melahirkan dari gunung atau mampu membelah batu-batuan gunung. Sedangkan Nabi Musa diutus di tengah-tengah kaum yang gemar memainkan sihir sehingga sihir mendapat tempat istimewa. Oleh karena itu, mukjizat yang dibawa oleh Nabi Musa bentuk lahirnya seakan-akan menyerupai sihir, tetapi pada hakikatnya ia justru menjatuhkan sihir. Mukjizat itu berupa tongkat yang menjadi ular dan kemudian ular itu memakan tongkat-tongkat para tukang sihir.
Lain halnya dengan Nabi Isa, beliau diutus di tengah-tengah kaum materialis yang mengingkari ruh dan hari kebangkitan. Mereka menduga bahwa manusia hanya sekadar tubuh tanpa ruh. Mereka adalah kaum yang meyakini bahwa darah makhluk adalah ruhnya atau jiwanya. Taurat yang ada di tangan Yahudi menyebutkan bahwa tafsir an-Nafst adalah darah. Disebutkan di dalamnya: “Janganlah engkau memakan darah dari tubuh manusia karena jiwa setiap tubuh adalah darahnya. “
Nabi Isa diutus di tengah-tengah kaum yang mereka disesatkan oleh falsafah yang dasarnya mengatakan bahwa penciptaan alam memiliki sumber pertama, seperti sebab dari akibat. Jadi, alam memiliki wujud yang mendahuluinya. Di tengah-tengah masa yang niaterialis ini, di mana ruh diingkari, maka secara logis mukjizat Nabi Isa terkait dengan usaha menunjukkan alam ruhani. Demikianlah Isa dilahirkan tanpa seorang ayah. Mukjizat ini cukup untuk membungkam kaum yang mengatakan bahwa alam memiliki sumber pertama. Jelas bahwa alam tidak memiliki wujud yang mendahuluinya. Kita berada di hadapan Sang Pencipta yang mengadakan sistem bagi segala sesuatu dan menjadikan sebab bagi segala sesuatu. Dia menjadikan proses kelahiran anak berasal dari hubungan laki-laki dan wanita, tetapi Pencipta ini sendiri menciptakan sebab-sebab dan sebab-sebab itu tunduk kepadanya sedangkan Dia tidak tunduk kepada sebab-sebab itu. Dengan kehendak-Nya yang bebas, Dia mampu memerintahkan kelahiran anak tanpa melalui ayah sehingga anak itu lahir.
Dan, kelahiran Isa pun terjadi tanpa seorang ayah. Cukup ditiupkan ruh kepadanya: “Lalu Kami tiupkan ke dalamnya (tubuhnya) roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. ” (QS. al-Anbiya’: 91)
Kelahiran Isa membawa mukjizat yang luar biasa yang menegaskan dua hal: pertama, kebebasan kehendak Ilahi dan ketidak terkaitannya dengan sebab karena Dia adalah Pencipta sebab-sebab, kedua pentingnya ruh dan menjelaskan kedudukannya serta nilainya di antara kaum yang hanya mementingkan fisik sehingga mereka mengingkari ruh. Seandainya kita mengamati sebagian besar mukjizat Nabi Isa, maka kita akan melihatnya dan mendukung pandangan tersebut. Misalnya, mukjizat Nabi Isa yang mampu membentuk tanah seperti burung lalu beliau meniupkannya sehingga tanah itu menjadi burung. Mukjizat ini pun menguatkan adanya ruh. Semula ia berupa tanah yang bersifat fisik yang tidak dapat disifati dengan kehidupan tetapi ketika Nabi Isa meniupnya, maka segenggam tanah itu menjadi burung yang memiliki kehidupan, Sungguh sesuatu yang bukan fisik masuk ke dalamnya. Sesuatu itu adalah ruh. Ruh itu masuk ke dalam tanah sehingga ia menjadi burung. Jadi, ruh adalah nilai yang hakiki, bukan jasad atau fisik. Di samping itu, juga ada mukjizat menghidupkan orang-orang yang mati. Bukankah ini juga menunjukkan adanya ruh dan adanya hari akhir atau hari kebangkitan. Orang yang mati telah ditelan oleh bumi di mana anggota tubuhnya telah hancur berantakan sehingga ia hampir menjadi tulang-belulang yang hancur lalu al-Masih memanggilnya dan tiba-tiba dia hidup kembali dan bangkit dari kematiannya.
Seandainya orang yang mati hanya berupa fisik sebagaimana dikatakan orang-orang Yahudi, maka ia tidak akan mampu bangkit dari kematiannya karena fisiknya telah hancur tetapi mayit itu mampu bangkit dari kematian. Jasadnya kembali hidup dan ia bangkit dari kuburannya serta berbicara. Jadi, ruh adalah nilai yang hakild. bukan fisik atau jasad. Kalau begitu, di sana terdapat hari kebangkitan dan hari kiamat. Hal ini bukanlah mustahil sebagaimana yang dikatakan orang-orang Yahudi, karena setelah kematian jasad menjadi tanah yang berterbangan di udara. Itu bukan mustahil tetapi mungkin-mungkin saja. Dalil dari hal itu adalah, kebangkitan orang-orang yang telah mati di hadapan mata kepala mereka sendiri. Nabi Isa telah menghidupkan mereka agar kaumya yakin bahwa kiamat fisik akan terjadi dari kematian dan itu adalah benar dan bahwa hari akhir adalah benar.
Juga terdapat mukjizat yang lain, yaitu beliau mampu memberi tahu kaumnya tentang apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka, tanpa terlebih dahulu beliau masuk ke rumah mereka atau dapat bocoran dari seseorang. Mukjizat ini menetapkan bahwa panca indera bukanlah nilai yang hakiki. Nabi Isa tidak melihat apa yang ada di rumah mereka tetapi ruhnya mampu untuk melihat dan berbicara atau memberitahu mereka. Jadi, ruhani adalah nilai yang hakiki, bukan fisik. Demikianlah mukjizat-mukjizat Isa datang untuk memberitahukan pentingnya ruh dan kebebasan kehendak Ilahi. Mukjizat-mukjizat Nabi
Lalu, apakah mukjizat menghidupkan orang-orang yang mati masih memberikan celah kepada para pengingkar akhirat untuk terus mengingkarinya atau memberikan ruangan kepada penentang hari kebangkitan untuk meneruskan penentangannya? Kami telah mengatakan bahwa orang-orang Yahudi telah diracuni dengan pikiran ketidak percayaan atau penentangan pada hari akhirat serta tidak beriman kepada hari akhir, maka menghidupkan orang-orang yang mati yang dibawa atau dikuasai oleh Isa menjadi suatu pukulan telak bagi mereka yang membuat mereka beriman, tetapi mereka masih menentang tanda-tanda kebesaran Allah.

25.NABI MUHAMMAD SAW
Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.
Mukjizat Nabi Muhammad adalah :
1. -Mukjizat teragung dan kejelasannya telah terbukti adalah al-Qu’ar al-Karim; yang tidak datang padanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji; yang menjadikan para ahli Bahasa dan orang-orang yang fasih harus bertekuk lutut; mereka tidak mampu membuat kalimat-kalimat serupa dengan alQur’an walau hanya 10 surat, atau 1 surat, bahkan hanya 1 ayat. Orang-orang musyrik pun mengakui kemukjizatannya, bahkan para penentang Islam orang-orang atheis pun meyakini kebenarannya.
2. -Diantara mukjizat yang lain adalah terpancarnya air dari sela-sela jemarinya, terjadi tidak hanya sekali.
3. Bebatuan dan pepohonan mengucapkan salam pada Rasulullah saw pada malam beliau diangkat jadi Rasul.
4. Beliau menyuruh 2 batang pohon untuk berkumpul, maka keduanya pun berkumpul. dan menyuruh keduanya untuk berpisah kembali, maka keduanya pun berpisah.